Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Ndhank Surahman, Stinky Reborn Tetap Akan Bawakan Lagu "Mungkinkah"

Kompas.com - 03/01/2024, 08:31 WIB
Melvina Tionardus,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Band Stinky Reborn menegaskan akan tetap membawakan lagu "Mungkinkah" dan tak menghiraukan somasi dari salah satu penciptanya, Ndhank Surahman.

Selain itu, ada lagu lainnya yang diciptakan Ndhank, berjudul "Jangan Tutup Dirimu".

"'Jangan Tutup Dirimu' masih kita bawakan. 'Mungkinkah' aja belum resmi. Kalau sudah resmi ada surat ini, dan ini, baru berhenti. Kalau cuma ngomong doang, hajar breh. Itu juga belum serius benar," kata gitaris Stinky Reborn, Irwan Batara saat jumpa pers di kawasan Jurangmangu, Tangerang Selatan, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Ndhank Larang Stinky Bawakan Lagu Mungkinkah, Irwan Batara: Dia Minta Rp 10 Juta

Irwan mengatakan, lagu "Mungkinkah" pun juga turut diciptakan olehnya, tak hanya Ndhank.

Dengan begitu, Stinky Reborn seharusnya boleh membawakan lagu tersebut.

Stinky Reborn mengaku telah memberikan bagian royalti Rp 250.000 setiap menyanyikan masing-masing lagu ciptaan Ndhank.

Ndhank juga tetap mendapatkan royalti dari publisher dan lembaga KCI.

Baca juga: Larang Stinky Bawakan Lagu Mungkinkah, Ndhank Surahman: Royaltinya Kecil, Cuma Rp 500.000

Sebelumnya, Irwan menganggap somasi Ndhank seperti main-main.

"Ini kebetulan viral, aneh juga. Padahal saya kira lagi bercanda kan. Yang sudah-sudah kalau somasi kan didampingi lawyer, jelas, kalau ini kan cuma sendiri, gue juga bisa," ucap Irwan Batara.

Adapun Ndhank Surahman dikeluarkan dari Stinky sejak Oktober 2023 atas keputusan para personelnya setelah cuti berkepanjangan.

Lalu Stinky yang hanya tinggal Irwan Batara dikontrak oleh Foxx Records dan berubah nama menjadi Stinky Reborn.

Stinky Reborn kemudian merekrut dua vokalis lagi, Rendra dan Ferdi.

Selain Stinky Reborn, Andre Taulany juga disomasi oleh Ndhank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com