Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus yang Bawa Anak Harry Kahitna, Oriza Violinar, Diduga Kabur Setelah Kecelakaan

Kompas.com - 21/12/2023, 16:44 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak pemain perkusi Kahitna, Harry Suhardiman, Oriza Violinar, menjadi korban kecelakaan bus dalam perjalanan acara kampus di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada 2 Desember 2023

Akibat kecelakaan itu, setengah tangan kanan Oriza harus diamputasi.

Vokalis Kahitna, Mario Ginanjar, mengatakan, setelah kecelakaan terjadi, sopir yang membawa bus tersebut tidak ada di tempat kejadian.

"Sopir busnya (diduga) kabur deh (setelah kecelakaan itu). Enggak ada," ujar Mario Ginanjar, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Oriza Violinar Anak Harry Kahitna Kecelakaan Bus di Puncak, Sebagian Tangan Kanan Diamputasi

Mario menduga kecelakaan itu terjadi karena bus yang sudah tidak layak beroperasi dipaksakan berjalan.

Mario mengatakan, bus yang ditumpangi Oriza dan kawan-kawan saat itu, berwarna campuran merah muda dan ungu.

Namun, ia tak membeberkan detail nama bus yang ditumpangi Oriza dan kawan-kawannya tersebut.

"Kondisi sangat tidak layak. Di dalamnya itu sudah hitam semua. Jadi muka-muka anak itu sudah hitam semua, kena asap di dalam gitu. Jadi mereka sudah prosedurnya (penumpang diminta) ke belalang," ucap Mario.

Baca juga: Kronologi Bus yang Ditumpangi Anak Harry Kahitna Kecelakaan di Puncak

"Mereka ke belakang pegangan sama tiang. Busnya kemudian memutuskan untuk menabrakkan ke area masjid biar berhenti (karena rem bermasalah), tapi (sudah) terguling-terguling dulu (busnya)," lanjut Mario.

Mario menyayangkan tindakan dari pihak perusahaan pengelola bus yang seolah menyepelekan kecelakaan tersebut.

Menurut Mario, pihak perusahaan bus itu justru hanya mengutus anak buah untuk bertanggung jawab kepada keluarga Harry Suhardiman, termasuk Oriza.

Baca juga: The Papandayan Jazz Festival Kembali Digelar, Hadirkan Kahitna hingga Ardhito Pramono

Harapannya kata Mario, ada upaya baik dari pihak bus atau kampus untuk datang ke pihak Oriza.

"Aku sangat meyayangkan banget dari pihak kampus juga enggak ada yang nge-reach out. Dari pihak busnya cuma perwakilan keroco yang datang dengan attitude yang kurang ya, bukan seperti menantang, tapi mengecilkan apa yang terjadi gitu. Itu sangat disayangkan," tutur Mario.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com