JAKARTA, KOMPAS.com- Presenter dan suami Jessica Iskandar, Vincent Verhaag akui awalnya sempat tak ingin mendekati Jessica Iskandar.
Di awal mereka bertemu, Vincent melihat kondisi Jessica yang saat itu baru putus dari pasangannya.
"Waktu itu ketika aku pulang, aku seperti 'udah, selesai, enggak bisa aku kayak gini, too much,'" kata Vincent dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.
"Bukan 'too much' karena disrespectful ya, tapi dia punya masalah pribadinya sendiri. Aku seperti 'too much', enggak, enggak," lanjutnya.
Baca juga: Bingung Menjelaskan, Jessica Iskandar Terkejut El Barack Lebih Tahu Pekerjaan Vincent Verhaag
Karena itu Vincent memutuskan untuk hanya menjadi teman Jessica Iskandar.
"Awalnya aku menyerah, aku hanya ingin jadi teman baiknya. Di awal, aku tidak mau punya hubungan," tutur Vincent.
Tapi kemudian setelah berbulan-bulan berteman, Vincent melihat sisi lain dari Jessica yang membuatnya tertarik.
Itu adalah hal yang selama ini menjadi kekhawatirannya ketika memilih pasangan untuk berlanjut ke jenjang lebih serius.
Baca juga: Sebelum Menerima Vincent Verhaag, Jessica Iskandar: Kalau Enggak Sanggup Mending Enggak Usah
"Sebelum bertemu Jess, aku di Australia, aku punya pacar di sana, dan tentu aku mikir seperti 'ini gimana kalau nikah sama dia, nanti punya anak, dia bisa enggak ngedidik anak aku? Ini aja masih doyan Tequila, mati aku jadi suaminya,'" ucap Vincent.
"Aku sangat khawatir saat itu. Apa kalau dia hamil akan berubah? Tapi itu juga 50:50, kita enggak tahu, aku takut, waduh ini gimana," lanjutnya.
Dalam pikiran Vincent, dia menginginkan sosok pendamping hidup yang tidak hanya cukup baik untuknya tapi juga sosok yang bisa mendidik anak-anaknya kelak.
Hal itu yang kemudian dilihatnya dari Jessica Iskandar.
"Aku selalu berpikir, pokoknya istriku bukan hanya baik untukku, tapi harus paham untuk ngedidik anak," ujar Vincent.
"Ada sesuatu yang aku bener-bener garis bawahi, dan itu aku temukan di Jess," sambungnya.
Saat itu Vincent melihat bagaimana Jessica masih berusaha menjalankan perannya sebagai ibu walaupun dia juga sedang berjuang untuk menyelesaikan masalah pribadinya.
"Dia di Bali for her private issue, dan itu momen di mana dia bener-bener on the ground," tutur Vincent.
"On the lowest of her life, dia bisa bikin El Barack happy, encourage him untuk as usual kid, play, enjoy, do school. In her lowest, I saw her, like in my vision, she was in the highest as a mother figure," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.