Akan Pakai Kamera Seluloid, Film Heartbreak Motel Harus Lewati Proses di Taipei Terlebih Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengaku tak sabar syuting film Heartbreak Motel dengan menggunakan kamera seluloid.

Penggunaan kamera seluloid 16 mm dan 35 mm dipastikan akan memberikan tantangan berbeda bagi Angga sebagai sutradara.

“Hari ini DoP (Director of Photography) saya sama produsernya sedang processing hasil tes film kemarin yang kami pakai di Taipei,” ujar Angga dalam konferensi pers Heartbreak Motel di Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Baca juga: Laura Basuki, Reza Rahadian, dan Chicco Jerikho Bintangi Film Heartbreak Motel

Hasil pengambilan gambar dari film Heartbreak Motel nantinya akan dikirim ke Taipei sebelum dikirim kembali ke Indonesia untuk dilihat hasilnya.

“Karena di Indonesia sudah enggak ada infrastrukturnya, jadi kami harus bawa filmnya untuk diproses di Taipei dan kami baru bisa lihat gambarnya setelah diproses di Taipei,” katanya.

Selain itu, proses syuting juga akan sangat berbeda dengan penggunaan kamera digital.

Baca juga: Angga Dwimas Sasongko Gabungkan Format Digital dan Seluloid di Film Heartbreak Motel

Para pemain harus mengeksekusi setiap adegan secara sempurna karena tak bisa melakukan pengulangan seperti dengan kamera digital.

“Jadi kami harus trust satu sama lain lebih dari ketika kami mengerjakan dengan digital,” ujar Angga.

Sebagai informasi, film Heartbreak Motel yang diadaptasi dari novel karya Ika Natassa akan dibintangi oleh Laura Basuki, Chicco Jerikho, dan Reza Rahadian.

Heartbreak Motel akan melangsungkan syuting pada Januari 2024 dan ditargetkan tayang tahun itu juga.