Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2023, 17:39 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Peserta MasterChef Indonesia (MCI) Season 11 yang menjadi runner up, Rizkisyah Putra Singarimbun atau Kiki tanggapi kehebohan CV dirinya yang viral di media sosial.

Kehebohan soal Curriculum Vitae (CV) itu bermula dari unggahan di Twitter. 

"Kalau masalah CV itu sebenarnya ada benar, ada enggak benarnya," ucap Kiki dikutip dari YouTube Agatha Chelsea.

Dalam CV itu terlihat bahwa Kiki pernah bekerja sebagai Executive Chef di salah satu restoran.

Baca juga: Penjelasan Kiki MCI soal Heboh Belinda Dianggap Tak Pantas Jadi Juara MCI 11 gara-gara Viral Foto Tak Bisa Potong Daging

Sebagai informasi, ajang MCI sendiri memiliki peraturan, tidak boleh diikuti oleh koki profesional.

Namun Kiki merasa dirinya bukan seorang profesional, dia hanya karyawan biasa mengingat industri tempatnya bekerja adalah sebuah usaha kecil. 

"Kalau aku personally, aku klaim diri aku sebagai pegawai restoran," kata Kiki. 

"Karena FnB industri banyak. Ada fine dining restoran, ada yang hotel, hospitality, ada yang kafe, small business," imbuhnya.

Oleh karena itu, Kiki merasa dirinya masih layak untuk ikut MasterChef Indonesia. 

"Sebagai kepala dapur tapi di industri kecil, kafe kecil, makanya aku sadar diri aku masih layak ikut MasterChef," tutur Kiki.

"Selama audisi, di galeri juga aku banyak errornya. Di situ aku banyak dapat pelajaran," lanjutnya.

Baca juga: Kisruh soal Pemenang MasterChef Indonesia Season 11, Chef Arnold: Emang Boleh Spill?

Kiki menjelaskan bagaimana dia akhirnya bisa menjabat sebagai Executive Chef di usia 23 tahun.

"Aku itu memang sempat jadi leader di dapur, cuma bukan dapur yang bonafide," ucap Kiki.

"Aku masuk di sana (kafe) sebagai cook, tapi aku kasih gimana kualitas aku, di situ aku diangkat jadi Executive Chef, 'ya udah Ki lo aja jadi kepala dapur,'" kata Kiki mengenai jabatannya di sebuah kafe di Berastagi, Sumatera Utara.

Setelah di kafe tersebut, Kiki mendapat tawaran untuk menjadi kepala dapur di sebuah kafe-kafe kecil lainnya di Medan.

Semua pekerjaan itu juga di dapatkan setelah bekerja paruh waktu sejak kelas 1 SMK.

"Semuanya beda kelas, beda level, itu sebabnya aku masih perlu banyak ilmu, perlu banyak pengalaman," kata Kiki.

"Di MasterChef ini kedepannya bisa buka chance dan opportunity baru untuk aku," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com