JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Rieke Diah Pitaloka membuat disertasinya menjadi sebuah buku berjudul Kekerasan Simbolik Negara: Kebijakan Rekolonialisasi.
Rieke berharap buku karyanya ini bisa menginspirasi banyak orang termasuk negara.
"Karena saya enggak mau kuliah itu cuma dapat gelar, semoga ini bisa menginspirasi," kata Rieke di Auditorium Komunimasi UI, Depok, Jawa Barat, Rabu (22/11/2023).
Rieke mengatakan, proses perjalan untuk menyelesaikan disertasi dan bukunya kali ini tidak mudah karena ia harus menyelesaikannya sambil bekerja dan mengurus anak.
Ditambah lagi, saat pengerjaan disertasi ia harus sedikit terhambat karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Luncurkan Buku Baru dan Rencana Kuliah Lagi
"Sambil kerja, sambil ngurus anak, sambil suasana Covid juga, selain ada tugas yang diselesaikan, mencapai disertasi, setelah itu bagaimana bisa jadi buku, dan ini bisa di share ke banyak orang," ujarnya.
Selain itu, Rieke juga harus banyak melibatkan warga desa untuk mendapatkan data hasil penelitian yang diinginkan.
Pemeran Oneng dalam serial Bajaj Bajuri ini pun mengalami kesulitan utamanya dalam proses pencetakan yang mengharusnya adanya lipatan khusus untuk menujukkan hasil penelitiannya dalam bentuk peta.
"Karena ini adalah temuan masyarakat desa jadi yang mengerjakan ini adalah masyarakat desa dan saya ingin mereka terabadikan dalam buku ini dengan baik," ucap Rieke.
Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Sempat Ragu Luncurkan Buku tentang Kekerasan Simbolik Negara
Sebagai informasi, Rieke tercatat meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi tercepat di FISIP UI tanpa cuti dengan nilai cumlaude. Adapun masa studi yang ditempuhnya yakni 2 tahun 8 bulan 2 hari.
Setelah menyelesaikan disertasi dan bukunya, Rieke juga berencana berkuliah lagi pada tahun 2024 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.