Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Lagu "Pantang Mundur", Titiek Puspa: Itu Bikinnya di Becak

Kompas.com - 06/11/2023, 20:33 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi senior, Titiek Puspa bagikan cerita di balik lagu "Pantang Mundur" ciptaannya.

Lagu yang diciptakan tahun 1964 itu ditulis setelah melihat seorang istri yang ditinggal suaminya ke Irian Barat.

"Itu bikinnya di becak," kata Titiek Puspa dikutip dari YouTube Alvin in Love.

"Habis nonton adegan seorang ibu yang mengandung mengantar suaminya ke Irian Barat tahun 1964," imbuhnya. 

Baca juga: Punya Hobi Beri Makan Semut, Titiek Puspa: Semut Itu Ngambil Bukan Buat Dia

Kebetulan waktu itu Titiek sudah pernah ke Irian Barat (sekarang Papua Barat). 

Sehingga ketika melihat hal itu, Titiek sudah memiliki bayangan seperti apa kehidupan di sana saat itu.

"Sedangkan aku (tahun) 1963 udah ke Irian, jadi aku tahu Irian kayak apa, pokoknya nakutin wis," ucap Titiek.

Diceritakan Titiek, seperti apa kondisi Irian Barat saat dia datang di tahun 1963 bersama beberapa penyanyi lainnya, salah satunya Bing Slamet. 

Baca juga: Putri Ariani Kini Tinggal di Rumah Mewah dari Rudy Salim, Titiek Puspa: Rudy Salim Itu Siapa?

"Aku teko (datang) aja udah diserang," ucap Titiek. 

"Karena Belanda bilang jangan mau jadi orang Indonesia, orang Indonesia makan orang katanya, jadi aku mau dibunuh," tutur Titiek menceritakan kejadian saat itu.

Titiek bersyukur karena saat itu selama menyanyi di sana mereka dikawal tentara yang memastikan mereka selamat hingga akhir acara.

"Nyanyi ditungguin tentara," kenang Titiek.

"Begitu habis nyanyi itu, bapak ibu yang masih koteka, 'jangan balik, jangan balik, tinggal di sini sama kami, jangan tinggali kami,' itu nangis, sampai merinding saya," lanjut Titiek.

Penyanyi yang kini berusia 86 tahun itu mengatakan ikut menangis ketika mendengar rengekan masyarakat di sana yang menginginkannya tak pulang. 

"Itu dia nangis, aku melu (ikut) nangis. 'Saya nanti datang lagi,'" ujar Titiek saat itu berjanji. 

"Saya ke sana lagi (menepati janji), dipanggil sama bapak-bapak tentara (untuk tampil lagi)," lanjutnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com