Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ahmad Albar Sempat Dikirim Orangtuanya ke Belanda Sebelum Bentuk God Bless

Kompas.com - 02/11/2023, 21:10 WIB
Vincentius Mario,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA - Sebelum resmi membentuk God Bless, vokalis Ahmad Albar sempat dikirim oleh orangtuanya ke Belanda untuk menetap selama beberapa tahun.

Dalam Jaya Suprana Show yang digelar secara virtual, Ahmad Albar menjelaskan alasan orangtuanya saat itu.

“Pada saat itu saya dikirim ibu saya ke Belanda setelah peristiwa G30SPKI. Dikirim ya, karena takut, karena suasana di Indonesia saat itu kan kurang baik,” kata Achmad Albar dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Cerita Ahmad Albar Jadi Bintang Film Saat Masih Kecil

Di Belanda, vokalis yang akrab disapa Iyek itu mengenyam sekolah musik selama sembilan bulan.

Di sana, Iyek bergaul dengan dengan orang-orang Indonesia yang juga bermusik di Belanda.

“Saya berteman dengan orang-orang Indonesia yang belajar musik di Belanda. Dan di sana saya pertama kali masuk studio rekaman,” jelas Ahmad Albar.

Baca juga: Tips Ahmad Albar Pertahankan Kualitas Suara di Usia 76

“Lagu rekaman pertama saya di Belanda masuk tangga lagu di sana. Ya alhamdulillah, cukup sibuk di sana,” lanjutnya.

Setelah kondisi Indonesia mulai stabil pasca peristiwa G30SPKI, Ahmad Albar memutuskan kembali ke Indonesia.

Vokalis berusia 77 tahun itu mengajak temannya, Ludwig Lemans, musisi Belanda keturunan Indonesia untuk membentuk God Bless.

Baca juga: Ahmad Albar Bicara Resep God Bless Tetap Berkarya dan Bertahan selama 50 Tahun

“Akhir tahun 1972 saya balik ke Indonesia bersama gitaris saya yang ada darah Indonesia juga. Dia lahir di sana (Belanda), tapi dia ingin sekali ke Indonesia untuk tahu tempat asal orang tuanya. Namanya Ludwig Lemans. Dia salah satu orang yang membentuk God Bless,” tutur Ahmad Albar.

Bersama God Bless, Ahmad Albar kemudian dikenal sebagai legenda musik rock Tanah Air yang masih terus berkarya selama 50 tahun.

"Buat kami, Godbless itu besar sekali artinya. Kami semua hidup dari Godbless. Kami bangun dari awal, banyak jatuh bangun, ya kami bangga bisa bertahan sampai 50 tahun," tutup Ahmad Albar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com