Lapor ke Polisi Sejak Juli 2023, Afifah Riyad Ungkap Alasan Baru "Speak Up" Dianiaya Mantan Pacar Suaminya

JAKARTA, KOMPAS.com - Selebgram Afifah Riyad mengungkap alasannya baru berbicara ke publik tentang dugaan penganiayaan yang ia alami.

Padahal penganiayaan yang diduga dilakukan oleh mantan pacar suaminya itu terjadi pada Juli 2023.

Afifah juga sudah melaporkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan STTPLP/220/VI/2023/SPKT POLDA.

“Jadi saya sebenarnya saya lama speak up karena takut,” ujar Afifah di Polda Metro Jaya, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Sambangi Polda Metro Jaya, Afifah Riyad Tanyakan Perkembangan Laporan Kasus Penganiayaan

Afifah mengaku takut karena khawatir mantan pacar suaminya yang diduga melakukan penganiayaan itu malah manipulatif.

Sebab selama ini mantan pacar suaminya itu tak mengakui perbuatannya.

“Saya takut dia memutarbalikkan keadaan gitu dari apa bukti semua saya luka-luka. Saya juga sudah divisum aja perempuan itu masih bisa ngelak gitu,” kata Afifah.

Sembari menangis, Afifah bercerita penganiayaan yang diduga dilakukan mantan pacar suaminya itu membuat ia mengalami luka-luka.

Baca juga: Suami Afifah Riyad Jawab Tudingan Tak Bela Istri Saat Terjadi Dugaan Penganiayaan

Wajah, gusi, leher, lutut, dan betisnya penuh luka lebam dan cakaran. Bahkan, menurut Afifah, rambutnya dijambak hingga mengalami rontok parah.

“Saya boleh ngasih tahu hasil jenggutannya enggak. Ini hasil jenggutan dia sama saya. Ini rambut saya yang dijenggut sebanyak ini,” ucap Afifah.

“Jujur saya sedih ya karena kan memang rambut saya lagi rontok karena habis melahirkan. Cuma kadang saya nyisir aja kalau rontok suka sedih gitu ditambah dijenggut sampai kayak gini. Ada beberapa banyak luka-luka juga,” lanjut Afifah.

Baca juga: Afifah Riyad Mengaku Dianiaya Mantan Pacar Suami

Afifah bercerita penganiayaan itu terjadi karena mantan pacar suaminya masih membahas hubungannya yang sudah kandas lewat media sosial.

Sampai akhirnya Afifah dan mantan pacar suaminya ini saling sindir di media sosial. Hingga keduanya memutuskan untuk bertemu dan terjadilah dugaan penganiayaan tersebut.