Kini Jadi Sutradara, Prisia Nasution: Beruntung Banget Dulu di Posisi Pemain

JAKARTA, KOMPAS.com - Prisia Nasution mengawali kariernya di bidang akting tahun 2008 sebagai aktris dan telah membintangi berbagai film hit Tanah Air.

Sejak 2022, Prisia mengembangkan bakatnya menjadi sutradara dengan web series 13 Hari dan kini menggarap film panjang berjudul Melukis Luka.

Ia bersyukur pernah merasakan menjadi pemain, dari FTV hingga film, sehingga bisa menyerap ilmu di belakang layarnya.

"Beruntung banget ya ada di posisi pemain dulu. Kalau pemainnya rajin, bisa belajar dari semua lini," kata Prisia Nasution, ditemui CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Cerita Prisia Nasution Lakukan Riset di Glodok untuk Sutradarai Film Melukis Luka

Prisia mengaku dari dulu keingintahuannya tentang dunia akting memang sangat tinggi dan penasaran untuk mengulik semua lini pekerjaan yang terkait.

Sejak dulu pun ia sudah berkeinginan menjadi sutradara sesuai ekspektasinya.

"Karena sebagai pemain kan kita menggunakan emosi memasukkan karakter baru yang bukan kita itu kan kadang-kadang sensitif juga. Kadang capek kalau harus jadi orang lain," ujar Prisia Nasution.

Maka itu, ketika dia menjadi sutradara ia menerapkan perlakuan kepada para pemeran di proyeknya sekarang berkaca pada harapan dan pengalamannya sebagai aktris.

Baca juga: Sutradarai Film Melukis Luka, Prisia Nasution Beberkan Alasan Pilih Bio One Jadi Pemeran Utama

Misalnya, di film Melukis Luka yang dibintangi Rachel Amanda dan Bio One.

"Kalau kita harus adegan sedih sampai keluar air mata, biasanya, kalau aku alamin sendiri enggak bisa sampai take tiga kali. Itu udah habis, dry air matanya, habis itu adegannya udah enggak jujur," jelas Prisia.

"Aku kasih tahu Amanda, 'Ini kami shoot-nya akan ada close up, wide, kamu lebih nyaman ngeluarin (air mata) di take berapa?'. Kalau dia bilang 'Oke aku all out take pertama'. Oke aku take close pertama ya, jadi wide-nya aku ambil belakangan," sambung Prisia.

Baca juga: Debut Jadi Sutradara Film, Prisia Nasution Terinspirasi dari Sisa Luka Tragedi Mei 1998 di Glodok

Begitu pun kepada Bio One yang sering datang ke lokasi syuting lebih awal sementara dekorasi latar syuting belum rampung.

Khawatir Bio One bosan, Prisia meminta staf untuk mengambilkan kursi duduk, menjaga perasaan hati sang aktor agar bisa bertransformasi menjadi tokoh yang dibawakan.