JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan film Air Mata di Ujung Sajadah dan Asma Nadia semakin memanas.
Asma Nadia merasa dirugikan karena judul film itu disebut mirip dengan karya novelnya, Cinta di Ujung Sajadah.
Bahkan, Asma Nadia kerap menemukan penggemar yang menandai akun Instagramnya setelah menonton film Air Mata di Ujung Sajadah.
Asma Nadia menegaskan, dia tidak menjalin kerja sama dengan produser film Air Mata di Ujung Sajadah.
Baca juga: Asma Nadia Merasa Dirugikan dengan Judul Film Air Mata di Ujung Sajadah
Berikut rangkuman lengkap permasalahan Air Mata di Ujung Sajadah.
Asma Nadia menegaskan bahwa film Air Mata di Ujung Sajadah bukan hasil adaptasi dari novel Cinta di Ujung Sajadah.
Pemilik nama lengkap Asmarani Rosalba itu bahkan tak pernah dihubungi terkait pemberian judul yang sangat mirip dengan karya tulisnya itu.
"Saya menegaskan bahwa pihak pembuat film Air Mata di Ujung Sajadah sama sekali tidak pernah menghubungi saya atau mengajak bekerja sama dalam bentuk apa pun," ujar Asma dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).
Baca juga: Asma Nadia Tegaskan Film Air Mata di Ujung Sajadah Bukan Adaptasi dari Novelnya
Asma Nadia melakukan klarifikasi karena merasa dirugikan atas kemiripan judul film Air Mata di Ujung Sajadah.
"Saya pribadi merasa sangat dirugikan atas peristiwa ini. Sebab, novel Cinta di Ujung Sajadah, yang sebelumnya sangat diminati oleh berbagai produser, akan menjadi sulit untuk difilmkan mengingat sudah ada film dengan judul yang sangat serupa," ujar Asma.
Asma Nadia menambahkan bahwa novel Cinta di Ujung Sajadah dirilis pada tahun 2008.
Sementara itu, film Air Mata di Ujung Sajadah baru mulai diproduksi pada tahun 2017.
Baca juga: Kronologi Asma Nadia Permasalahkan Judul Film Air Mata di Ujung Sajadah
Film Air Mata di Ujung Sajadah terancam digugat atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Hal itu disampaikan oleh Ana Sofa Yuking selaku kuasa hukum Asma Nadia.
Jika pihak produser dan Asma Nadia tak menemukan kesepakatan bersama, jalur hukum akan ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Baca juga: Gara-gara Judul, Film Air Mata di Ujung Sajadah Terancam Digugat soal Hak Cipta
"Kalau ada deadlock maka setiap masyarakat punya ruang dan medianya melalui pengadilan," kata Ana.
Namun, Ana dan Asma Nadia tak ingin buru-buru ke arah sana dan masih membuka ruang untuk diskusi dengan Ronny Irawan dan Nafa Urbach selaku produser di film tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.