Pembelaan Martin Scorsese untuk Durasi 3,5 Jam Killers of the Flower Moon

KOMPAS.com - Sutradara Martin Scorsese memiliki pembelaan terhadap durasi 3,5 untuk film terbarunya, Killers of the Flower Moon.

Film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio ini diprotes karena durasinya yang terlalu panjang.

“Orang-orang bilang filmnya terlalu panjang, ayolah,” kata Scorsese dilansir Comicbook, Kamis (12/10/2023).

“Kalian bisa duduk di depan TV dan menonton sesuatu untuk lima jam. Adapula orang yang menonton di bioskop selama 3,5 jam,” sambungnya.

Baca juga: Cerita Martin Scorsese Pilih Lily Gladstone untuk Film Killers of the Flower Moon Lewat Zoom

Martin Scorsese berharap orang-orang bisa lebih menghargai filmnya karena menampilkan akting terbaik dari para aktor yang berlaga.

“Ada aktor-aktor hebat yang berakting, Anda tidak bisa berdiri dan pergi begitu saja. Anda harus menghormatinya, hormatilah sinema,” katanya.

Film ini merupakan adaptasi dari buku non-fiksi karya David Grann tentang investigasi FBI atas kasus pembunuhan puluhan warga dari Suku Osage pada awal 1920-an.

Killers of the Flower Moon mengisahkan pembunuhan berantai terhadap Suku Osage, suku Indian yang bermukim dan menetap di Oklahoma pada awal 1920-an.

Baca juga: Martin Scorsese: Profil Lengkap, Penghargaan, hingga Daftar Film

Peristiwa yang juga dikenal dengan sebutan Reign of Terror ini memicu penyelidikan besar-besaran oleh FBI.

Suku Indian yang tinggal di Osage awalnya pindah karena merasa terasingkan oleh orang-orang kulit putih.

Tanah yang mereka tempati ternyata memiliki kekayaan minyak melimpah yang justru kemudian menarik perhatian orang-orang kulit putih.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film Terbaik Karya Martin Scorsese

Tokoh bernama Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio) mendapat tugas dari William Hale (Robert de Niro) untuk menikah dengan suku Indian agar mendapatkan kekayaan melimpah dari Osage.

Ernest pun harus merayu putri pewaris kekayaan minyak bernama Mollie (Lily Gladstone) demi memuluskan rencananya.

Namun pernikahan mereka ini mulai diselidiki oleh FBI yang dipimpin oleh Tom White (Jesse Plemons).