Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTuber dan Korban Perundungan 12 Tahun, Pyo Ye Rim Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/10/2023, 17:16 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

KOMPAS.com- YouTuber dan korban perundungan, Pyo Ye Rim, dikabarkan meninggal dunia di usia 27 tahun. 

Kasus Pyo Hye Rim dijuluki sebagai "The Glory dalam kehidupan nyata" karena ia menceritakan bagaimana ia diintimidasi selama masa sekolahnya, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, dengan total waktu 12 tahun.

Drama The Glory telah menginspirasinya untuk mengungkap kejadian yang dialami selama 12 tahun. 

Dia juga mengajukan petisi nasional ke Blue House, menyerukan penghapusan ketentuan yang melindungi pelaku perundungan di sekolah.

Baca juga: Drama The Glory: Mengenal Bullying Lebih Dalam

Seperti undang-undang tentang kekerasan di sekolah dan undang-undang tentang pencemaran nama baik.

Menurut Kantor Polisi dan Pemadam Kebakaran Busan pada tanggal 10 Oktober 2023, seorang wanita dilaporkan jatuh ke Waduk Seongjigok pada pukul 12:57 siang KST.

Layanan darurat segera dikirim ke tempat kejadian, dan wanita tersebut dibawa ke rumah sakit pada pukul 16:20.

Wanita tersebut dilaporkan meninggal karena serangan jantung.

Identitas wanita tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai YouTuber Pyo Ye Rim, yang juga diketahui memiliki salon kecantikan sendiri di Yeonje-gu Busan.

Baca juga: Sutradara The Glory Minta Maaf, Akui Pernah Pukul Teman Saat Sekolah

Netizen yang mengikuti YouTuber ini menyatakan bahwa ia mengisyaratkan keputusannya untuk bunuh diri dalam sebuah video yang diposting ke channelnya.

"Saya adalah salah satu orang yang menderita kekerasan di sekolah selama 12 tahun di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas," ujarnya dalam salah satu video.

"Salah satu saluran YouTube telah menargetkan saya, dan saya telah mengalami beberapa serangan pribadi oleh orang-orang tak dikenal," lanjutnya.

Pyo Ye Rim juga mengatakan rasa kecewanya karena ada yang menudingnya berbohong tentang cerita tersebut.

"Selain itu, mereka mengatakan bahwa klaim saya tentang kekerasan di sekolah adalah palsu," ujar Pyo Ye Rim.

"Saya tidak lagi cukup percaya diri untuk menanggung dan mengatasi rasa sakit ini. Tidak ada lagi yang bisa membuat saya melanjutkan hidup. Tolong jangan menyerah pada kasus saya," imbuhnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com