Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Film One and Only, Sengitnya Persaingan di Dunia Street Dance

Kompas.com - 15/09/2023, 16:29 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Setiap orang mungkin pernah memiliki mimpi. Namun, apakah mimpi tersebut tetap diperjuangkan atau ditinggal di tengah jalan menjadi persoalan yang berbeda. 

Malam itu, digelar kompetisi street dance (tari jalanan) yang bergengsi di Provinsi Zhejiang, China.

Riuh penonton terdengar semakin keras ketika dua tim yang bersaing, Dance Machine dan E-Mark, saling berhadapan di atas panggung. 

Di tengah pertandingan, terjadi kesalahan dalam formasi tim E-Mark yang membuat salah seorang penari bernama Kevin (Casper Chu) berinisatif "menyelamatkan" timnya.

Baca juga: Review Born to Fly, Pilot Uji Coba yang Belajar dari Kegagalan

Merasa bahwa hanya dirinyalah yang memiliki andil besar dalam kesuksesan E-Mark, Kevin berencana melakukan perubahan besar dalam tim tersebut.

Ia pun memberitahu sang pelatih, Ding Lei (Huang Bo), yang masih ingin mempertahankan E-Mark seperti semula. 

Sejak saat itu, Kevin tidak pernah membalas pesan singkat Pelatih Ding.

Bahkan ia juga menarik uang sewa aula tempat E-Mark berlatih sehingga Pelatih Ding harus mencari uang agar timnya masih bisa berlatih di aula itu.

Melihat Kevin yang tidak pernah datang berlatih bersama rekan setimnya di aula, Pelatih Ding berinisiatif mencari "pengganti" Kevin selama latihan.

Pelatih Ding (kiri, diperankan oleh Huang Bo) dan Chen Shuo (kanan, diperankan oleh Wang Yibo) di salah satu adegan film One and Only.Dok. Weibo One and Only Pelatih Ding (kiri, diperankan oleh Huang Bo) dan Chen Shuo (kanan, diperankan oleh Wang Yibo) di salah satu adegan film One and Only.

Pilihannya jatuh ke Chen Shuo (Wang Yibo), penari yang sempat mengikuti audisi E-Mark, namun tereliminasi.

Pelatih Ding menawari Chen Shuo posisi "pengganti" dengan catatan ia tidak akan tampil di panggung. Walaupun menerima hal tersebut, Chen Shuo masih berharap suatu saat nanti ia jadi bagian tetap dari E-Mark. 

Proses latihan Chen Shuo bersama E-Mark pun dimulai. Chen Shuo dengan cepat mengambil hati rekan setimnya berkat sifatnya yang kooperatif, pekerja keras dan nrima, bertolak belakang dengan Kevin.

Baca juga: Sinopsis Born to Fly, Operasi Khusus Wang Yibo dan Pasukan Pilot Elit

Seluruh proses latihan berjalan dengan lancar hingga suatu hari Kevin datang menemui Pelatih Ding untuk menawari kesempatan bertanding di kejuaraan nasional, namun dengan syarat Chen Shuo harus berhenti dari E-Mark.

Pilihan tersebut tentu menyulitkan Pelatih Ding. Di satu sisi, bertanding di kejuaraan nasional merupakan impiannya. Di sisi lain, ia keburu mengagumi Chen Shuo yang berbakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com