Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Menikah di Usia 40-an, Paundrakarna: Enggak Mau Gegabah

Kompas.com - 08/08/2023, 17:57 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- GPH Paundrakarna Jiwo Suryonegoro atau dikenal di dunia hiburan dengan nama Paundrakarna, bicara tentang statusnya yang kini masih melajang di usia 48 tahun.

Bahkan kabarnya dia juga tak naik takhta menggantikan ayahnya, mendiang KGPAA Mangkunagoro IX karena belum menikah.

"Benar enggak sih mas Paundra enggak mau nikah sih, makanya enggak bisa jadi penerus takhta. Bener enggak asumsi itu?" tanya Feni Rose dikutip dari YouTube Feni Rose Official.

"Gitu deh, selalu. Bener, bener," jawab Paundra sambil memperbaiki posisi duduknya.

Paundra kemudian memberikan penjelasan terkait keputusannya yang belum menikah sampai saat ini. 

Baca juga: Aktor Paundrakarna Ungkap Kehidupan sebagai Pangeran Mangkunegaran Solo

"Tapi aku bisa kasih jawaban, enggak segala sesuatu harus nikah, karena itu kan prinsip ya," ujar Paundra.

"Bahkan aku berpikir kalau misalnya pun aku menjabat sebagai Mangkunagoro ya emang ada pendamping itu adalah takdir," imbuhnya.

Baginya memiliki pendamping hidup bukan sesuatu yang bisa diputuskan hanya karena dia ingin bisa naik takhta.

"Aku mungkin pengin punya pendamping, tapi enggak ada pemikiran aku mau bikin empire sampai turun temurun, enggak ada," ujar Paundra.

Baca juga: Ayah Paundrakarna, KGPAA Mangkunegara IX, Meninggal Dunia

"Jadi kalau sampai detik ini, aku masih enjoy aja begini," lanjutnya.

Diakui Paundra tanpa berniat sombong, kalau hanya ingin memiliki pasangan hidup, sebenarnya itu hal yang mudah, terlebih dengan semua yang dia miliki.

Tapi Paundra selalu ingat dengan pesan mendiang ayahnya dulu.

"Enggak nyombong, siapa sih yang enggak mau? Tapi kan aku enggak ceroboh dan enggak mau gegabah," tutur Paundra.

"Ada omongan ayahku, Raja bilang dalam bahasa Jawa 'Eh Ndra, nek kowe iki meh nikah ojo main-main yo kowe. Kowe nguripi anak uwong loh, ojo koyo aku,'" imbuhnya menirukan pesan mendiang ayahnya.

Nasihat dari ayahnya itu berisi pesan bahwa saat seorang pria memutuskan menikah dan mengambil anak orang, harus bisa bertanggung jawab untuk menghidupinya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com