Alasan Happy Salma Mau Terlibat Main Film Primbon

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Happy Salma ikut terlibat dalam jajaran pemain utama film Primbon karya sutradara Rudi Soedjarwo.

Film ini rencananya akan tayang pada 10 Agustus 2023.

Adapun Happy Salma mengungkap alasan mau ikut serta dalam film ini.

Baca juga: Nugie Tidak Percaya Diri Dipasangkan dengan Happy Salma di Film Primbon

“Saya terlibat di film Primbon ini karena sutradaranya Rudi Soedjarwo,” kata Happy Salma saat ditemui di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Menurut Happy, kiprah Rudi saat membesut sebuah film sangat sungguh-sungguh.

“Dia (Rudi) pasti akan memberikan signature atau sidik jari aktornya di dalam peran yang dimainkan. Jadi saya pasti senang di-direct sama dia,” ungkap Happy Salma.

Baca juga: Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik di FFI 2022, Ada Happy Salma hingga Tika Panggabean

Selain itu, perempuan kelahiran 4 Januari 1980 ini melihat deretan aktor lintas generasi yang bermain di film ini.

“Lalu lawan-lawan mainnya saya orang-orang yang bahkan saya enggak pernah main sama mereka di film sinetron, atau apa pun,” ucap Happy.

“Ada Nugie, ada Mbak Ony Seroja, ada juga Mbak Oppie Andaresta dan lain-lain (Chicco Kurniawan, Flavio Zaviera),” tambah Happy.

Baca juga: Happy Salma dan Nicholas Saputra Kenalkan Tradisi Bali Lewat Teater Sudamala: Dari Epilog Calonarang

Film Primbon bermula dari Rana (Flavio Zaviera) dan sahabatnya Janu (Chicco Kurniawan) yang melakukan pendakian gunung di tengah cuaca tidak baik.

Di tengah hutan lebat, mereka terpisah dan tersesat. Janu beruntung dapat kembali ke rumah akhirnya, tapi berbeda dengan Rana. Pencarian besar-besaran pun dilakukan dan Rana tidak ditemukan.

Seminggu sudah berlalu. Keluarga besar Rana memutuskan untuk mengadakan tahlilan. Rana dianggap tidak mungkin selamat dan sudah pasti tiada di tengah hutan yang rimbun.

Baca juga: Di Balik Layar Film Before, Now & Then, Happy Salma dan Ibnu Jamil Kesulitan Berbahasa Sunda

Dini (Happy Salma) tidak bisa menerima itu. Sebagai seorang Ibu, Dini tidak mau begitu saja menyerah dan tetap percaya putrinya Rana masih hidup.

Dan benar saja usai tahlilan, Rana pulang di tengah deras hujan. Dini, suaminya Banyu (Nugie) dan si bungsu Tari (Azela Putri) menyambut gembira kepulangan Rana tapi tidak dengan keluarga besarnya.

Mereka yang hidup dengan mengandalkan primbon sebagai pegangan, percaya bahwa Rana yang kembali ini bukanlah manusia. Konflik pun tidak terhindarkan dengan Dini yang percaya bahwa yang pulang ini memang putrinya Rana.