JAKARTA, KOMPAS.com - Marvel Studios akhirnya meluncurkan serial terbarunya yang berjudul Secret Invasion.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Marvel memberikan jarak yang cukup panjang dari satu serial ke serial lain untuk tayang di layanan Disney+.
She-Hulk: Attorney at Law menjadi judul terakhir yang dirilis dengan total sembilan episode dan tayang selama periode 18 Agustus hingga 1 Oktober 2022.
Baca juga: Secret Invasion Soroti Kehidupan Pendiri Avengers, Nick Fury
Di tengah jeda tersebut, Marvel tetap memperpanjang napas Marvel Cinematic Unvierse (MCU) mereka dengan rilisan film-film seperti Black Panther: Wakanda Forever, Ant-Man and the Wasp: Quantumania, dan Guardians of the Galaxy Vol. 3.
Ant-Man dan GoTG bahkan disebut-sebut menjadi bagian dari Phase Five MCU.
Sementara Secret Invasion membawa warna baru yang menyegarkan bagi keseluruhan MCU.
Tanpa embel-embel sosok superhero, Secret Invasion justru menyoroti masalah yang lebih serius yang ada dalam semesta Marvel.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Secret Invasion, Nick Fury Kembali Tampil di MCU
Nick Fury (Samuel L. Jackson) dan Captain Marvel (Brie Larson) sempat menjanjikan planet baru untuk tempat tinggal Bangsa Skrull di film Captain Marvel.
Namun, janji tersebut belum sempat ditepati hingga Blip yang disebabkan oleh Thanos.
Bangsa Skrull yang ada di Bumi pun akhirnya melakukan pemberontakan.
Mereka tak lagi menunggu janji manis dari Captain Marvel dan Nick Fury untuk menyediakan tempat tinggal baru.
Bangsa Skrull justru mengincar Bumi untuk menjadi rumah baru mereka.
Baca juga: Sinopsis Secret Invasion, Nick Fury Berhadapan dengan Skrull
Kekacauan mulai terjadi hingga akhirnya Nick Fury harus kembali turun ke Bumi di tengah proyek S.A.B.E.R. yang ia jalankan di ruang angkasa.
Pemberontakan para Skrull ini dipimpin oleh Gravik (Kingsley Ben-Adir) dan G'iah (Emilia Clarke) yang tak lain adalah anak dari Talos (Ben Mendelsohn).
Nick Fury bersama timnya, termasuk Talos, kini harus mencegah perpecahan yang terjadi di Bumi.