Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinopsis The Act of Killing, Film Dokumenter Setelah Pembantaian PKI

Kompas.com - 02/06/2023, 16:16 WIB
Lintang Dewi Kinanthy,
Rheisnayu Cyntara

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - The Act of Killing adalah film dokumenter dari Indonesia yang dirilis tahun 2012.

Film ini merupakan salah satu karya dari sutradara Joshua Oppenheimer yang sebelumnya lebih sering membuat film pendek.

The Act of Killing ternyata adalah kerja sama antara Inggris, Denmark, dan Norwegia dalam proyek bernama Dowcest yang ada di Universitas Westminster, London.

Baca juga: Sinopsis Kutukan Peti Mati, Bangkitnya Arwah Penasaran di Pulau Onrust

Secara garis besar, film ini akan menceritakan pembunuhan massal di Indonesia sekitar tahun 1965-1966.

Film ini pun menuai respon negatif dari pemerintah Indonesia karena telah menyesatkan dengan penggambaran negara.

Namun, film ini tetapi meraih banyak prestasi dan memenangkan beberapa penghargaan di festival film pada tahun 2013.

Baca juga: Sinopsis After Earth, Will Smith dan Jaden Smith Mendapatkan Misi ke Bumi

The Act of Killing akan berfokus pada para pelaku pembunuhan massal di Indonesia pada tahun 1965-1966.

Genosida tersebut telah menyebabkan hampir satu juta orang terbunuh yang diduga adalah anggota dari PKI.

Adapun sosok Anwar Congo dan Adi Zulkardy mantan preman yang bekerja menjual tiket bioskop pasar gelap bergabung dengan Pemuda Pancasila.

Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Tale of the Nine Tailed 1938 Episode 9 dan 10

Setelah bergabung dengan ormas tersebut, Congo dan kawanannya mendapat peran lebih besar dalam perpolitikan Indonesia.

Ia biasanya melakukan eksekusi bagi para anggota PKI dan tertuduh simpatisan, terutama orang-orang Tionghoa di gedung bioskop tempat kerjanya.

Dalam dokumenter ini, Congo berhasil diundang oleh Oppenheimer. Ia menceritakan pengalamannya membunuh di depan kamera.

Baca juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Doctor Cha Episode 15 dan 16, Keputusan dr. Cha

Ia pun tidak segan untuk membuat adegan gambaran ketika melakukan pembunuhan tersebut tanpa rasa bersalah.

Congo mengaku bahwa telah mengeksekui kurang lebih 100 orang dengan proses peradilan minim.

Karena aksinya ini, Congo dianggap sebagai figur legendaris Pemuda Pancasila dan ditakuti di Sumatera Utara.

Baca juga: Sinopsis A Beautiful Life, Ketika Seorang Nelayan Menjadi Musisi

Rekan-rekannya dan atasan yang dulu berpartisipasi dalam pembantaian PKI, saat ini memegang jabatan sentral di Pemerintahan Sumatera Utara.

Bagaimana kelanjutan kisah Congo dan kawanannya?

Saksikan film dokumenter The Act of Killing yang tayang di Hulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com