Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nathania Karina: Orkestra Indonesia Punya Masalah yang Cukup Krusial

Kompas.com - 13/05/2023, 08:05 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komposer musik orkestra, Doktor Nathania Karina, mengungkap permasalahan krusial yang sedang terjadi di dunia musik orkestra Indonesia saat ini.

Menurut Nia, karya film dan album musik Indonesia saat ini didominasi oleh suguhan orkestra dari luar negeri.

"Orkestra Indonesia punya permasalahan yang cukup krusial. Album penyanyi Indonesia, film Indonesia, saat ini didominasi oleh orkestra luar," kata Nia saat ditemui di sela latihan di Ciputra Artpreneur, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Konser Grup Orkestra TRUST Siap Digelar, Usung Konsep Ghibli

"Jadi meskipun produksi Indonesia, penyanyi Tulus atau Afgan, kalau ada orkestranya itu bukan orkestra Indonesia. Itu orkestra Budapest, Eropa Timur. Itu harusnya jadi pertanyaan besar. Kenapa enggak orkestra Indonesia?" lanjutnya.

Nia menambahkan, grup orkestra di Indonesia sebenarnya cukup mumpuni untuk mengambil alih dominasi tersebut.

"Memang masalah biaya, itu pekerjaan rumah besar buat kita. Tapi kalau dibuat dari young people-nya, seharusnya bisa dimulai," lanjut Nia.

Baca juga: Ketika Tiarani Savitri, Anak Mulan Jameela, Jadi Creative Director Konser Orkestra Dewa 19…

Nia kini menggawangi Trinity Youth Symphony Orchestra (TRUST) sebagai konduktor.

TRUST siap menggelar konser pada 13 hingga 14 Mei 2023 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.

Nia ingin membuat satu perubahan agar musik orkestra lebih dikenal luas di Indonesia dan konduktor perempuan bukanlah hal yang tidak wajar.

"Saya rasa itu, berani membuat perubahan, sesuatu yang baik, sebenarnya bukan berniat aneh, tapi maksudnya memberikan power bahwa ini bisa buat semua orang. Jadi buat mereka yang bermimpi buat konduktor mungkin sudah ada contohnya," tutur Nia.

Baca juga: Ahmad Dhani Bicara soal Musik Orkestra dan Ingin Gandeng NOAH hingga Padi

Nia ingin mematahkan stereotipe musik orkestra yang dianggap kuno dan mahal selama ini.

"Kami ingin kenalkan orkestra kepada setiap orang. Orkestra ini sering dianggap sebagai satu pertunjukkan yang agak bosan, kelas tertentu, mahal, itu ingin banget kami patahkan. Padahal orkestra bisa banget loh, untuk young people juga," ungkap Nia.

Untuk saat ini, Nia bersyukur musik orkestra semakin diterima dan dikenal luas di Indonesia.

"Saya rasa ini benchmark yang menggembirakan bukan cuma TRUST orkestra, tapi semua teman-teman orkestra di Indonesia. Berarti selama disiapkan dengan baik, market baik, harusnya kita bisa mengubah wajah orkestra yang selama ini dianggap kuno," tutup Nia.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com