Maknai Bulan Ramadhan, Atalarik Syach: Enggak Boleh Boros

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesinetron Atalarik Syach memaknai bulan ramadhan yang sebentar lagi akan tiba sebagai momen untuk tidak bersikap boros. 

Bagi Atalarik, bulan ramadhan seharusnya menjadi momen untuk belajar hidup sederhana, bukan sebaliknya. Termasuk dalam membeli makanan.

"Persiapan saya puasa, sebenarnya konsepnya keluarga itu enggak boleh boros," kata Atalarik Syach saat ditemui di Gedung Pewayangan, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2023).

"Intinya puasa itu kan kita merendahkan diri. Menjaga jangan sampai berlebihan. Kalaupun ada makanan favorit, itu dikurangi," imbuhnya.

Baca juga: Ketika Atalarik Syach Bicara soal Istri Baru Teddy Syach...

Biasanya, orang yang berpuasa akan lapar mata dan membeli banyak makanan saat berbuka puasa.

Itu sebabnya, Atalarik dan keluarga sudah terbiasa untuk makan secukupnya.  

"Bukan berarti pas buka puasa itu membludak," ujar Atalarik. 

Jadi puasa kalau keluarga saya di rumah, ya daging yang ada secukupnya. Makanya kurus-kurus ya. Jadi persiapannya ya tahan makan, minum," lanjutnya.

Mantan suami Tsania Marwa itu menambahkan, menu makanan favorit dalam bulan puasa pun harus bisa diatur.

Baca juga: Diterima Keluarga, Atalarik Syach Sebut Sosok Istri Baru Teddy Syach Manis dan Jago Masak

"Kalau menu khusus harus di rolling. Jadi puasa, targetnya enggak boros. Istilahnya kalau bulanannya membludak, itu salah," tutur Atalarik.

Walaupun harga pasar naik, kita enggak boleh terpengaruh. Namanya orang Islam, masa terpengaruh. Kita tunjukin bahwa mostly, tahan di makanan seperti itu," lanjutnya.

Dengan berpuasa, Atalarik menyebut pengeluaran keluarganya bisa lebih hemat.

"Meskipun ada makanan favorit, kita rolling. Ini momen berhemat, kita buktikan, kalau belum bisa hemat kita lihat saja," lanjut Atalarik.

Pesinetron berusia 49 tahun itu juga tak ada rencana mudik tahun ini.

"Wah, ini pasti euforia besar-besaran ini. Kebetulan karena di Jakarta semua keluarga, jadi masalah mudik enggak ada," kata Atalarik.

"Paling pikir-pikir nanti mau ke mana jalannya. Pasti macet banget. Kebetulan ibu di rumah saya," ujarnya.