5 Fakta Viralnya Kisah Tiko Rawat Ibunya di Rumah Terbengkalai dan Peran YouTuber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah Tiko (23) dan Ibu Eny belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Pasalnya, Tiko dan ibunya, Ibu Eny, tinggal di rumah mewah terbengkalai di Cakung, Jakarta Timur.

Rumah mewah yang ditinggali Tiko dan Ibu Eny terlihat tak terurus karena kotor, penuh debu, kondisi cahaya yang redup.

Kisah tentang Tiko dan Ibu Eny viral tak lepas dari peran Irfan Jayani, seorang YouTuber dengan kanal YouTube Bang Brew TV yang mendatangi rumahnya tersebut pada Desember 2022.

Baca juga: Ungkap Cara Bertahan Hidup di Rumah Tanpa Listrik dan Air Selama 11 Tahun, Tiko: Penerangan Menggunakan Lilin

1. Terungkap rumah Tiko dan Ibu Eny tidak terawat sejak tahun 2010

Youtuber itu semula hendak membuat konten horor mengenai rumah kosong yang tak berpenghuni, tetapi di sana ia justru menemukan Ibu Eny dan Tiko di sana.

Lalu, YouTuber itu mengajak Tiko untuk berbincang-bincang. Dari situ diketahui bahwa rumah Tiko terbengkalai karena sudah tidak dirawat sejak tahun 2010.

Konten YouTube Bang Brew TV tentang Tiko ternyata viral dengan jumlah penonton lebih dari 1 juta.

Selain Bang Brew TV, ada juga YouTuber dengan akun Bang Satria yang meramaikan kisah Tiko.

Baca juga: Tinggal 11 Tahun di Rumah Mewah Tanpa Air dan Listrik, Tiko Ungkap Profesi Ibu Eny Sebelum Depresi

Tiko menceritakan bagaimana akhirnya tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air.

2. Ditinggalkan ayah saat kelas 6 SD

Kehidupan Tiko mulai berubah usai ayahnya meninggalkan ibunya saat ia duduk di kelas 6 SD.

Ayah Tiko pergi begitu saja ke kampung halamannya di Madiun tanpa meninggalkan nafkah sepeser pun.

Sejak saat itu rumahnya tidak terawat karena ibunya, Ibu Eny, mengalami depresi.

Baca juga: [POPULER HYPE] Awal Mula Viral Kisah Tiko | Istri Indra Bekti Tutup Donasi | Privasi RM BTS Diekspos

Sejak ditinggal cerai ayahnya pada 2010, sikap ibunya perlahan berubah menjadi lebih tempramen dan suka marah-marah sendiri.

Menurut Tiko, dua bulan awal sejak ditinggal sang ayah, ibunya masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Sang ayah yang tak lagi memberi nafkah itu membuat ibunya mencari uang dengan berjualan makanan. Namun, hal itu tak berlangsung lama karena kesehatan mental Eny kian menurun.