Manoj Punjabi Sebut Sewu Dino Tayang pada Lebaran 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Sewu Dino bisa disebut sebagai salah satu film horor Tanah Air yang sangat ditunggu-tunggu pada tahun 2023.

Film tersebut kini ramai dibicarakan setelah hadir dalam post credit film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni yang tayang pada 29 Desember 2022.

CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi, menyebut film Sewu Dino direncanakan tayang pada Lebaran 2023.

Baca juga: Produksi Film Sewu Dino Sudah 60 Persen, Ditargetkan Selesai Syuting Januari 2023

"Keinginan saya sih Lebaran 2023. Saya sudah request. Seperti film KKN yang pertama momennya," kata Manoj saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Manoj memastikan bahwa film Sewu Dino punya cerita yang jauh berbeda dan lebih menyeramkan daripada KKN di Desa Penari.

"Kalau saya lihat orang membawa kesan KKN dan Sewu Dino punya masing-masing opini. Bagi saya enggak salah. Sewu Dino ini bikin hati lebih lengkap, penonton dapat bonus lebih. Bagi saya itu yang lebih penting," ungkap Manoj.

Baca juga: Penjelasan Manoj Punjabi tentang 12 Menit Film Sewu Dino di Akhir KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni

Saat ini Sewu Dino sudah menyelesaikan 60 persen proses syuting.

"Lagi syuting saat ini, sudah pertengahan jalan. 60 persen sudah selesai, sisa 40 persen lagi," tutur Manoj.

Film garapan Kimo Stamboel itu ditargetkan selesai proses syuting pada bulan Januari 2023.

"Pertengahan Januari 2023 selesai, dan sudah langsung masuk post, agar bisa segera diangkat ke layar lebar," ucap Manoj.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Film Horor Sewu Dino, Dijamin Seram!

Sebagai informasi, Sewu Dino diangkat berdasarkan thread dari akun Twitter @SimpleMan yang juga menulis cerita KKN di Desa Penari.

Sewu Dino dibintangi oleh Mikha Tambayong sebagai Sri, Karina Suwandi sebagai Karsa Atmaja, Giselma Firmansyah sebagai Dela, Rio Dewanto sebagai Sugik.

Ada juga Marthino Lio sebagai Sabdo Kuncoro, Givina sebagai Erna, Agla Artalidia sebagai Dini, Pritt Timothy sebagai Mbah Tamin dan Maryam Supraba sebagai Yuk Minah.