Nadiem Makarim Apresiasi Perjuangan PARFI '56 Jadikan Aktor sebagai Profesi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menghadiri Kongres PARFI '56 yang digelar di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (8/12/2022).

Kongres I PARFI ’56 dengan tema "Bangkit Bersama Untuk Kemajuan Aktor Indonesia" diselenggarakan dengan tujuan untuk menetapkan kebijakan organisasi sekaligus pemilihan ketua PARFI ’56 untuk periode 2022-2027.

Dalam pidatonya, Nadiem Makarim mengapresiasi perjuangan PARFI '56 untuk mewujudkan aktor sebagai profesi.

Baca juga: Lewat Pelatihan Akting, PARFI 56 Ciptakan Regenerasi SDM di Industri Film Indonesia

"Selamat kepada PARFI '56 untuk terus memperjuangkan aktor dan aktris di Indonesia. Semoga semangat dan terus mengharumkan nama Indonesia di panggung nasional dan internasional," kata Nadiem.

Pada kesempatan yang sama, Nadiem Makarim juga menyoroti kebangkitan industri perfilman Indonesia setelah dihantam pandemi Covid-19.

Nadiem merasa bangga karena beberapa film Indonesia berjaya di festival film dunia di tengah pandemi Covid-19.

"Saya sampai bingung di masa pandemi di mana semua terpukul tiba-tiba nama baik Indonesia diharumkan di dunia dengan berbagai macam kemenangan. Ini cukup luar biasa," kata Nadiem.

Baca juga: Rayakan Hari Film Nasional, PARFI 56 Luncurkan NFT Prilly Latuconsina

Ketua Steering Committee Kongres I PARFI ’56 yang juga Anggota DPR RI Komisi X, Dede Yusuf juga mengatakan perlunya merevisi UU Perfilman khususnya menyangkut status aktor yang belum diakui sebagai profesi.

"Saya akan terus memperjuangkan hal ini dengan merevisi UU Perfilman khususnya bagi aktor sebagai sebuah profesi dalam industri perfilman," kata Dede.

Adapun beberapa kandidat calon Ketua Umum PARFI ’56 di antaranya adalah Arzetti Bilbina, Luna Maya, Prilly Latuconsina, Dennis Adhiswara, Ayu Diah Pasha, dan Marcella Zalianty yang kembali dicalonkan untuk periode mendatang.