Penundaan Jadwal Tayang Sri Asih dan Harapan Sang Sutradara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Upi berbicara mengenai keputusannya menunda jadwal tayang Sri Asih menjadi sebulan lagi.

Seharusnya, Sri Asih dirilis di bioskop pada 6 Oktober 2022. Namun, jadwal tayang film tersebut diundur hingga 17 November 2022.

Untuk meluruskan spekulasi yang bertebaran, Upi mengungkapkan alasan penundaan perilisan film Sri Asih.

Baca juga: Tak Akan Diundur Lagi, Sri Asih Dipastikan Tayang 17 November 2022

1. Keputusan matang

Upi mengatakan, penundaan jadwal tayang Sri Asih telah melewati proses diskusi yang tidak mudah dan tentunya keputusan diambil dengan hati-hati.

Sebagai sutradara, Upi mengakui keputusan tersebut sebenarnya sangat berat untuk diambil mengingat penonton sudah antusias menantinya.

"Keputusan mundur adalah keputusan berat, bukan keputusan mudah. Jadi ini keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan matang," ujar Upi saat bicara di Twitter Space, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Penayangan Sri Asih Diundur, Upi: Kami Tidak Ingin Mengecewakan

2. Alasan

Upi menuturkan, alasan ia dan tim produksi lain menunda peluncuran Sri Asih karena ada beberapa hal yang harus diperbaiki.

Upi menyebut filmnya belum sesuai ekspektasi sehingga ia memutuskan untuk menunda terlebih dahulu agar tidak mengecewakan.

"Kita tidak pengin mengecewakan. Di sisi lain saya merasa masih ada hal lain yang masih harus dipoles lagi. Saya berpikir antusiasme tinggi kayaknya harus dibayar sebanding dengan menonton filmnya nanti," kata Upi.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Dibalik Mundurnya Penayangan Film Sri Asih di Bioskop

3. Minta dukungan

Upi ingin penonton terutama pencinta film genre superhero bisa menyaksikan film Sri Asih dengan versi terbaiknya.

Karena itu, ia berharap penonton masih memberikan kesempatan serta tetap menantikan penayangan Sri Asih bulan depan.

"Saya berharap kalian masih mau memberi kesempatan bagi Sri Asih. Buat yang masih support, saya berterima kasih," tutur Upi.

Upi memastikan bahwa penanyangan Sri Asih tidak akan diundur lagi.