Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Kerusakan Saraf Otak, Nita Thalia: Awal Mulanya Terlalu Tegang Pikiran

Kompas.com - 10/10/2022, 15:50 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi dangdut Nita Thalia bicara tentang kondisinya setelah setahun menghilang untuk menjalani terapi.

Nita yang didiagnosis dengan kerusakan saraf otak itu menceritakan awal kondisinya.

"Awal mulanya dari terlalu tegang pikiran, terlalu banyak pikiran, lebih mengarah ke depresi," kata Nita dikutip dari Pagi Pagi Ambyar Trans tv.

"Aku itu kalau ada masalah, kalau masalah belum selesai, dipikirin, selalu gitu, sambil kerja dipikirin," lanjutnya.

Baca juga: Setahun Menghilang, Nita Thalia Ungkap Alami Kerusakan Saraf Otak

Tidak itu saja, Nita juga sering merasakan sakit kepala.

Sampai akhirnya ketika lima tahun lalu konsultasi dengan dokter, dia didiagnosis dengan kerusakan saraf otak.

"Aku didiagnosa sama dokter mengidap kerusakan saraf otak. Sebetulnya dari lima tahun lalu ketahuan, cuma dibiarin aja. Waktu itu masih level dua," kata Nita.

Baca juga: Duka Mendalam Nita Thalia atas Kepergian Mantan Suaminya

Saat itu Nita yang menolak menjalani terapi akhirnya sering merasakan sakit di kepala hingga punggung.

"Setiap pulang kerja kok sakit banget ya, kayak ditusuk-tusuk, karena aku yang kena saraf sensorik, kalau pas berasa sakit, kumat, sampai ke punggung," ujar Nita.

Suatu ketika Nita pingsan, beruntung saat itu dia sudah ada di atas kasur.

Penyakit yang didiamkan selama beberapa tahun itu ternyata sudah memasuki level empat.

Di mana biasanya mereka yang berada di kondisi ini sudah tidak bisa melihat dan tidak bisa berjalan.

Karena itu dokter menyarankan Nita mulai fokus menjalani terapi dan beristirahat.

"Kalau enggak istirahat takutnya pingsan saat kerja, kepala membentur lantai, fatal akibatnya kematian," jelas Nita.

Beruntung setelah menjalani terapi, kini kondisi Nita sudah lebih baik.

"Alhamdulillah perkembangannya bagus, sekarang sudah tidak merasakan gejala sakit kepala apapun," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com