Charlie Puth Akui Pernah "Dighosting" Label Milik Ellen DeGeneres

KOMPAS.com - Penyanyi Charlie Puth sempat mengawali kariernya di tahun 2009 lewat label rekaman milik Ellen DeGeneres, eleveneleven.

Setelah penyanyi Greyson Chance mengatakan dia merasa dighosting oleh label tersebut, Charlie Puth ternyata juga memiliki cerita yang hampir serupa.

Penyanyi berusia 30 tahun itu mengaku tidak mendengar kabar dari label eleveneleven setelah dia merekam EP pertamanya.

"Kami berdua memiliki pengalaman yang berbeda, saya dan Greyson," kata Puth dilansir People, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Kata Charlie Puth soal Kemungkinan Kolaborasi Bareng Musisi Indonesia

"Saya setuju dengan Greyson bahwa tidak ada yang benar-benar hadir, setelah pembuatan demo EP pertama saya. Saya tidak mendengar kabar dari siapapun setelah itu. Saya tidak menyalahkan hanya pada satu orang, tetapi semua orang yang ada di label itu, mereka menghilang begitu saja," lanjutnya.

Sebagai informasi, Charlie dan Emily Luther menandatangani kontrak dengan eleveneleven milik DeGeneres pada 2009 lalu, setelah Puth melihat sampul Adele "Someone Like You."

Label eleveneleven sendiri resmi diluncurkan pada Mei 2010 dan perusahaan itu ditutup pada 2012.

Puth mengakui bahwa dia tidak kecewa dengan lagu-lagu awal yang belum dirilis, karena dia masih cukup baru saat itu.

Baca juga: Di Balik Cerita Charlie Puth Pilih Jungkook sebagai Rekan Kolaborasi di Left And Right

"Saya tidak pernah mendengar lagu-lagu itu lagi, tapi saya tidak tahu seberapa bagus lagu itu," ujarnya.

Meski begitu, Charlie tetap memiliki hubungan yang dekat dengan Ellen DeGeneres.

"Orang-orang menggambarkan Ellen sebagai orang yang kasar. Saya tidak pernah mengalami itu. Mungkin dia menyukai saya," ungkap Charlie.

Pada 7 Oktober 2022, Charlie Puth meluncurkan album terbarunya yang berjudul CHARLIE di bawah label Atlantic Records.

Warner Music bertindak sebagai promosi album tersebut hingga ke Asia, termasuk Indonesia.

Baca juga: Alasan Charlie Puth Menamai Album Terbarunya CHARLIE