Promotor Westlife di Yogyakarta Segera Umumkan Cara Mekanisme Refund Tiket 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor Rajawali Indonesia berjanji akan mengumumkan mekanisme pengembalian tiket konser Westlife di Candi Prambanan, Yogyakarta pada pekan ini.

Pengembalian tiket 100 persen ini dijanjikan setelah konser Weslife bertajuk “The Wild Dreams Tour" ini berlangsung tidak maksimal karena kondisi hujan deras di tempat berlangsungnya konser.

Akibatnya konser Weslife yang digelar di Candi Prambanan, Yogyakarta, pada Minggu (2/10/2022) dilakukan tanpa menyalakan lighting system dan LED screen.

Baca juga: Konser Westlife di Yogyakarta Berlangsung Gelap, Promotor Janjikan Refund Tiket 100 Persen

Konser Weslife yang tidak maksimal tersebut pun menuai banyak protes dari penonton yang sudah membeli tiketnya.

“Kami sedang membuat skema untuk mekanisme refund-nya. Jadi mungkin satu hingga dua hari ini akan kami posting untuk mekanismenya,” ujar Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Anas mengatakan, pihak promotor sedang melakukan penarikan data penonton yang sudah membeli tiket konser Weslife lewat beberapa aplikasi.

Baca juga: Faktor Cuaca, DMASIV Gagal Jadi Pembuka Konser Westlife di Prambanan

Ia berharap bisa selesai dengan segera dan bisa mengumumkan pada pekan ini untuk mekanisme proses pengembalian tiketnya.

“Karena ini terdiri dari beberapa kanal penjualan kan jadi akan kami full di satu kanal. Jadi kami sedang melakukan proses penarikan data. Sehingga nanti akan muncul data dan sebagainya,” kata Anas.

“Ini sebenarnya masih dalam pendataan. Mudah-mudahan minggu ini sudah komplet mekanisme refund-nya mulai kapan,” lanjut Anas.

Baca juga: Tiket Nonton Konser Westlife di CGV Mulai Dijual

Anas memastikan bahwa tiket konser Weslife di Candi Prambanan bisa dikembalikan 100 persen.

Namun, ia kembali mengingatkan bahwa pengembalian tiket hanya berlaku untuk mereka yang membeli tiketnya di platform resmi. Seperti di TIKETAPASAJA.com, MARGARIA BATIk, BATIK ENOM, dan BRI.

“Kami menghindari pengembalian tiket invitation karena banyak invitation dijual kan bukan urusan kita lagi kalu dia beli invitation. Yang masyarakat membeli tiket ke platform yang sudah kita tunjuk,” tutur Anas.