Prisia Nasution Sutradarai Serial 12 Hari, Kisah tentang Narapidana

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktris Prisia Nasution debut sebagai sutradara serial lewat 12 Hari.

Serial yang akan tayang di Vision+ itu mengangkat tema kehidupan narapidana di dalam dan luar penjara lewat 12 Hari.

Sebelumnya, Prisia Nasution pernah menyutradarai sebuah film pendek yang berjudul Topeng.

"Dulu saya pernah membuat film pendek yang dibintangi Lukman Sardi. Sekarang saya garap soal kehidupan penjara," kata Prisia saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Baca juga: Prisia Nasution Punya Hobi Baru, Naik Motor Trail Sekaligus Bisa Healing

Dalam serial pertamanya, Prisia Nasution mengangkat tentang kehidupan tahanan saat dan setelah dipenjara.

Prisia mengaku tema film yang diangkat tergolong berat dibandingkan serial kebanyakan.

"Saya selalu penasaran ya, orang kalau setelah keluar dari penjara gimana ya," ujarnya.

"Makanya konsep tayangannya day one di penjara dan day one di luar penjara," lanjut Prisia.

Baca juga: Dwi Sasono dan Prisia Nasution Tak Menyangka Film Anoksia Tayang Perdana di World Cinema Week 2022

Lukman Sardi selaku head of Creative Original Production Vision Picture mengatakan, serial tersebut menggambarkan tentang ketidakadilan di Indonesia.

Ada isu sosial, moral dan kemanusiaan di Indonesia yang diangkat lewat serial 12 Hari.

"Series 12 Hari ini berbeda dengan konten lainnya, kita bicara soal dunia kriminalitas," pungkasnya.

Baca juga: Sinopsis 12 Hari, Ketika Korban Begal Jadi Tersangka

Serial 12 Hari bercerita tentang ketidakadilan yang dialami pemuda bernama Ridho. Dia harus dibui karena tak sengaja membunuh begal yang menyerangnya.

Serial tersebut dibintangi Yoga Pratama, Hanna Malasan, Asri Welas, Edward Akbar, Ibob Tarigan dan banyak aktor lainnya.