Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terpuruk, Gofar Hilman Bangkit karena Keluarga

Kompas.com - 05/09/2022, 22:41 WIB
Revi C. Rantung,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konten kreator dan penyiar radio Gofar Hilman membeberkan salah satu alasan kuat yang membuat ia harus bangkit usai terpuruk dari kasus dugaan pelecehan seksual.

Gofar berujar, alasan kuat itu adalah keluarga.

“Gimana cara bangkitnya cambuknya adalah keluarga, sama pegawai-pegawai gue. Mereka (karyawan) gue, gue gaji full kerjanya cuma YouTube-an doang itu,” kata Gofar Hilman ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).

Baca juga: Gofar Hilman Bangkit dari Keterpurukan karena Ingat 12 Pegawai dan Adik-adiknya

Belum lagi Gofar yang saat itu harus membiayai adiknya yang masih duduk di bangku kuliah.

“Dan adik gue yang masih kuliah dan keluarga yang harus (gue) biayain, jadi cambuk gue cuma mereka,” ungkap Gofar.

“Enggak bisa lama-lama nih diam, gue harus maju nih. Bagaimanapun situasinya harus gue lewatin, apa pun itu,” tutur Gofar Hilman antusias.

Baca juga: Gofar Hilman Sambut Rizky Febian, Penonton Malah Teriak Sule

Menurut Gofar, masalah yang menimpanya pada 2021 lalu membuat kariernya hancur. Apalagi dia juga mendapat cancel culture dari berbagai pihak.

“Aduh struggle-nya parah sih ya. Ya yang penting gue mau pesan ke teman-teman semua, sehat badan nomor 2, nomor 1 itu sehat pikiran,” kata Gofar lagi.

Sebagai informasi, Juli 2021 Syerin melalui akun @quweenjojo menuding Gofar melecehkannya secara seksual di sebuah klub malam pada tahun 2018.

Baca juga: Mundur dari Prambors, Gofar Hilman: Pertemanan Ini Bermakna Banget

Walaupun sempat membantah tudingan itu, Gofar yang merupakan salah satu pendiri perusahaan Lawless, dikeluarkan dari manajemen pada 9 Juni 2021.

Pada 11 Februari 2022, Syerin muncul dan membuat permintaan maaf serta mengoreksi ucapannya sebelumnya.

Dia mengaku tak pernah dilecehkan secara seksual oleh Gofar Hilman. Syerin menyebut cuitan yang viral pada Juni 2021 itu hanyalah sebatas tudingan palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com