Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandy Arifin Akui Sempat Menangis Melihat Putranya Menjadi Anggota Paskibraka Nasional

Kompas.com - 31/08/2022, 09:49 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengacara Sandy Arifin merasa bangga dan sempat menangis haru melihat putranya, Isra Mashel menjadi anggota Paskibraka dalam upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, 17 Agustus 2022.

Terkenal tanpa bantuan popularitas ayahnya, sosok Isra Mashel Arifin, sukses mencuri perhatian dan sampai membuatnya ramai diperbincangkan di media sosial.

Sempat tak menyadari putranya mendadak populer di media sosial, sebagai seorang ayah Sandy mengaku sempat menangis melihat putranya berdiri tegap diantara tim Paskibraka Nasional 2022.

"Nangis sih, apalagi waktu itu sama mamanya, mau pingsan-pingsan," kata Sandy dikutip dari YouTube Brownis Trans tv.

Baca juga: Isra Mashel, Anggota Paskibraka Nasional yang Viral Ternyata Putra Sandy Arifin

Keluarga Sandy merasa bersyukur, putra mereka bisa membuat bangga seluruh anggota keluarga.

"Terharu. Alhamdulillah Isra udah buat kita sekeluarga bangga," imbuh ibunda Isra, Eka Pujie.

Melihat putranya menjadi anggota Paskibraka Nasional 2022, Sandy tahu betul perjuangan Isra untuk bisa sampai di titik itu tidak mudah.

Disaat PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar diberlakukan karena pandemi Covid-19, Isra tetap belajar baris berbaris meskipun hanya melalui Zoom.

Baca juga: Videonya Sempat Viral, Kini Farel Prayoga Nyanyikan Lagu Ojo Dibandingke di Depan Presiden Jokowi

"Waktu itu PSBB, di rumah (latihan) pakai zoom, jadi kalau Sabtu Minggu, diajak jalan-jalan dia bilang 'ayah aku enggak mau jalan, aku mau latihan paskib,'" ujar Sandy.

"'Di mana lagi PSBB gini,' (dijawab) di atas, di kamar, jadi latihannya pakai zoom," imbuh Sandy.

Diakui Sandy, putranya itu memang sudah tertarik dengan kegiatan baris berbaris sejak SD.

Bahkan saat SMP, Isra sudah ikut paskibraka, dan baru kemudian duduk di bangku SMA Isra mendaftarkan diri menjadi Paskibraka Nasional.

Terpilih sebagai anggota Paskibraka Nasional perwakilan provinsi Banten, Isra sempat tak bisa bertemu orang tuanya selama 45 hari.

Karena itu, momen Isra bertugas di Istana Merdeka menjadi momen mengharukan bagi Sandy dan istrinya.

"Jadi waktu di sana aku enggak bisa ngomong enggak bisa makan, minum, pokoknya doain sampai dia selesai," kata Eka.

"Udah selesai dia membentang (bendera), baru bisa lega," lanjut Eka.

Isra diketahui masuk sebagai Tim Pancasila Sakti pada upacara penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka.

Dia menjadi salah satu dari tiga orang yang bertugas untuk menurunkan bendera.

Bertugas sebagai pembentang bendera, Isra mewakili Provinsi Banten.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com