Cerita Eks Personel Armada Endra Prayoga yang Pernah Divonis Tak Berumur Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Endra Prayoga menceritakan kisah hidupnya yang pernah divonis tak berumur panjang.

Karier bermusik Endra Prayoga sebagai pemain bass Armada kala itu berantakan lantaran dia harus berjuang dari penyakit meningitisnya.

Endra mengatakan harus dirawat dan menjalani pengobatan. Dia juga pernah divonis dokter hanya bisa bertahan hidup tak lama.

“Dokter bilang kemungkinan hidup saya tinggal lima persen. Pokoknya umur saya dibilang sudah enggak panjang,” kata Endra Prayoga di kawasan Senayan, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Serangkaian pengobatan dijalani Endra kala itu. Namun di tengah perjuangannya melawan meningitis, Endra kembali diuji dengan ditinggal istrinya dan hartanya terkuras habis.

“Aku jual mobil semua, habis udah semua waktu itu. Lalu aku ke pengobatan tradisional, alhamdulillah dibenerin cara berpikir aku juga,” ungkap Endra lagi.

Tidak sampai di situ, setelah kondisinya berangsur membaik, Endra justru tak mendapat panggilan dari Armada. Sampai ia mengetahui sudah tak lagi bersama Armada.

Saat itu Armada menjalani promosi dengan menaikkan foto tiga personel tanpa dirinya.

“Setelah lagu ‘Asal Kau Bahagia’ keluar. Tahun 2015 sudah tidak ada kontrak lagi, tidak ada komunikasi (dengan Armada)” ucap Endra.

Pemain bass berusia 38 tahun itu tak ingin membawa masalahnya dengan Armada panjang dan menerima semuanya.

“Saya seperti dibuang sana sini. Di band saya dikeluarkan tanpa ada pemberitahuan,” kata Endra lagi.

Merasa diberikan kesempatan kedua dari Tuhan, Endra lantas bangkit dan tidak menyia-nyiakan waktunya.

Kini Endra kembali bermusik sampai akhirnya dia membentuk baru yang bernama Berlian. Band ini digawangi oleh Endra serta dua sahabatnya yakni Dedy (gitaris) dan Yuda (vokalis).

Dia pun yakin bisa bersaing secara sehat dengan band terdahulunya Armada.

“Saya banyak belajar mengenai sikap dan manajemen sebuah band. Selain itu saya siap bersaing secara sehat dengan Armada Band, kita bersaing dengan karya, yang penting saling support dengan personel Armada," tutur Endra.