Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Film tentang Sarinah, Wregas Bhanutedja Banyak Minta Masukan Guruh Soekarnoputra

Kompas.com - 22/07/2022, 22:54 WIB
Vincentius Mario,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wregas Bhanutedja memproduseri film pendek berjudul Mbok dan Bung karya sutradara dan penulis skenario Ninndi Raras.

Film pendek itu dirilis pada Jumat (22/7/2022), dan dibintangi oleh aktris Marissa Anita sebagai Sarinah serta Kenichi Virendra sebagai Kusno atau Soekarno saat kecil.

Wregas Bhanutedja dibantu oleh Adi Ekatama sebagai produser dalam film tersebut.

Baca juga: Film Mbok dan Bung Dirilis, Kisahkan Sarinah Pengasuh Soekarno Saat Masih Kecil

Beragam riset dan pendalaman kisah Sarinah diupayakan oleh Wregas dan tim Rekata Studio untuk membuat film Mbok dan Bung.

Termasuk, Wregas sering bertanya kepada putra bungsu Bung Karno, Guruh Soekarnoputra.

"Saya produseri berdua, dengan Ady. Kami riset, membaca tulisan Bung Karno yang menceritakan Sarinah," kata Wregas dalam acara peluncuran film Mbok dan Bung di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Wregas Bhanuteja Jelaskan Pesan di Balik Film Penyalin Cahaya dan Tak Tayang di Bioskop

"Kami juga sering bertanya kepada Mas Guruh. Mas Guruh sempat bercerita ada seorang Mbok yang selalu ada bersama Bung Karno," lanjutnya.

Sutradara film Penyalin Cahaya itu mengaku temotivasi lewat salah satu perkataan Bung Karno tentang Sarinah.

"Ada satu kalimat dari Bung Karno yang mendorong kami: 'Ia (Sarinah) mendidik aku, mendidik cinta'. Saya rasa cinta yang harus kita tebarkan sekarang. Berterima kasih kepada orang yang menolong kita. Itu yang diperlukan oleh kemanusiaan sekarang," ucap Wregas.

Baca juga: Wregas Bhanuteja Ungkap Alasan Penyalin Cahaya Tidak Tayang di Bioskop

"Apa yang diajarkan Mbok Sarinah ini mau kita sebarkan kepada khalayak luas," lanjutnya.

Sebagai informasi, Mbok dan Bung diproduksi oleh Rekata Studio dan berlatar pada tahun 1907 di Mojokerto, tempat Bung Karno menghabiskan sebagian besar masa kecilnya.

Diceritakan, Kusno harus tinggal sendirian di rumah bersama Mbok Sarinah sebagai pengasuhnya karena keluarganya harus pergi berobat.

Baca juga: Profil Wregas Bhanuteja, Sutradara Film Penyalin Cahaya

Saat menghabiskan waktu berdua, Mbok Sarinah banyak memberi nasihat dan pelajaran pada Kusno agar jadi manusia yang selalu berbagi, menolong, dan mencintai sesama manusia lain.

Untuk mengenang pengasuh yang dicintainya, Bung Karno kemudian memberi nama pusat perbelanjaan pertama dan terbesar di Jakarta dengan nama "Sarinah".

Film Mbok dan Bung kini dapat disaksikan lewat kanal YouTube Sarinah Indonesia dan Rekata Studio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com