Jerome Polin Ungkap Keinginan Ngajar Keliling Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Jerome Poline mengungkap keinginan yang akan dicapainya dalam waktu dekat ini.

Jerome mengaku ia berniat keliling Indonesia dan mengajar siswa-siswa secara langsung.

Diketahui, sejauh ini Jerome sudah mengajar di Papua dan Medan.

“(Keinginan) Keliling indonesia buat ngajar. Belum tahu (bareng Primagama Zenius), ini project berikutnya,” ujar Jerome di outlet New Primagama powered by Zenius Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Jerome Polin Ungkap Perbedaan Pendidikan di Indonesia dan Jepang

Manajer sekaligus kakak Jerome, Jehian Panangian, mengatakan, tujuan adiknya untuk mengajar keliling Indonesia adalah mencerdaskan anak-anak Indonesia.

Terutama bagi daerah-daerah pedalaman yang tidak terakses Internet.

“Sebenarnya lebih kepada kalau misalnya selama ini yang dilakukan sama Jerome sudah dengan tujuan ke arah sana (mencerdaskan anak-anak Bangsa),” kata Jehian.

Jehian mengatakan, jauh sebelum ada YouTube maupun Instagram, ia dan Jerome pun sudah membentuk komunitas pendidikan, tempat berdiskusi tentang berbagai pelajaran.

Baca juga: Cerita Jerome Polin Mengajar Matematika di Papua

Komunitas tersebut dinamakan Q & A Group dan sudah dibentuk sejak 2015.

“Jadi kayak awal sebelum YouTube bahkan dari Jerome belum ada Instagram, ada Q & A Group. Q & A Group adalah organisasi sederhana yang kita buat pas Jerome SMA. Dan isinya adalah sosial media belajar,” ucap Jehian.

Jehian menjelaskan program mengajar dari satu sekolah ke sekolah lainnya karena ia dan Jerome melihat ada suatu transisi pendidikan dari offline menjadi online sejak Covid-19 muncul di Indonesia.

Baca juga: Selalu Dapat Nilai di Atas 90, Jerome Polin: Motivasinya Beasiswa

Karena dari awal konten YouTube Jerome menyajikan tentang edukasi, maka program belajar mengajar dari satu sekolah ke sekolah yang ada di kota-kota Indonesia pun dinilai sangat bagus.

Dengan begitu, tujuan yang ingin disampaikan Jerome untuk mencerdaskan anak-anak di Indonesia pun sampai.

Apalagi sasaran Jerome mengajar adalah daerah-daerah Indonesia yang tidak terakses Internet.

Baca juga: Jerome Polin Akui Pernah Menyesal Ajak Seseorang untuk Kolaborasi, Siapa?

“But see now yang murid-murid mengalami let say SMP 3 tahun, SMA 3 tahun online. Gimana caranya (membuat mereka tidak) kelabakan di SMA atau kuliah yang Offline,” kata Jehian.

“Makanya kita ambil approach radical yang cost lebih tinggi daripada cuma bikin konten (belajar) di studio, susun tim ke school to school. I hope kita bisa lebih ketekel problemnya. Kena langsung, dapatin respons dari kota-kota yang kita enggak bisa reach dari internet doang,” beber Jehian lagi.

Jehian memastikan tidak ada perubahan tujuan dari konten-konten yang dibuat Jerome.

Baca juga: Terkejut Saat Coba Sushi di Indonesia, Sahabat Jerome Polin dari Jepang: Sushi Pakai Ayam?

Jerome tetap membuat konten-konten untuk mengedukasi masyarakat.

“Mau dinilai perubahan tujuan dari yang awalnya, enggak juga. Secara esensinya masih sama cuma kita dengan kita lihat anak-anak sudah pergi ke sekolah offline lagi, kegiatan lebih ke online. Otomatis itu akan lebih bermakna buat mereka. Entah mereka yang nonton atau yang merasakan langsung,” tutur Jehian.