Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Nasida Ria, Grup Kasidah yang Sukses Tampil di Jerman

Kompas.com - 21/06/2022, 07:47 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Nasida Ria, grup kasidah ternama Indonesia diketahui tampil di eksibisi seni kontemporer lima tahunan, Documenta Fifteen di Jerman.

Sukses menghibur penonton di negara asing, siapa Nasida Ria? Berikut beberapa fakta untuk lebih mengenal grup kasidah tersebut.

Asal usul

Grup Nasida Ria dibentuk pertama kali tahun 1975 oleh guru qira'at, HM Zain dengan sembilan orang anggota yang merupakan murid-muridnya.

Tapi kemudian setelah berjalan tiga generasi bertambah hingga kini menjadi 11 orang.

Awalnya grup ini hanya menggunakan rebana, tapi kemudian mendapat sumbangan alat musik dari Wali Kota Semarang, Iman Soeparto Tjakrajoeda. Dan akhirnya memiliki berbagai jenis alat musik.

Baca juga: Nasida Ria Bawakan Kasidah di Jerman, Bikin Para Bule Berjoget

Sementara itu, nama Nasida Ria berasal dari gabungan kata Nasida atau nyanyian serta Ria yang berarti gembira.

Semua anggota bisa alat musik

Kemudian dari kendang, bass gitar, biola, keyboard, gitar, piano, seruling, setiap anggota Nasida Ria disebut minimal harus bisa menguasai tiga jenis alat musik dan vokal.

Hal ini bertujuan agar mereka bisa bergantian saat tampil di panggung.

Gunakan lagu bahasa Arab

Sebelum menggunakan bahasa Indonesia, grup ini sempat tampil dengan menggunakan bahasa Arab dan dibuat berdasar dakwah.

Tapi karena kental dengan nuansa Timur Tengah, musik mereka kurang diminati.

Sehingga akhirnya atas saran saran dari Kyai Ahmad Buchori Masruri, mereka mulai menggunakan bahasa Indonesia.

Populer dengan lagu Perdamaian

Grup ini populer dengan lagu "Perdamaian" yang dirilis tahun 1980-an dan membuat mereka banyak mendapat tawaran tampil, tidak hanya di dalam negeri tapi hingga ke luar negeri.

Puncak popularitas mereka di tahun 1980-1990an, di mana mereka mampu merilis dua album berisi 20 lagu dalam satu tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com