Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Hasil Tes PCR, Jerome Polin Hampir Gagal Balik ke Jepang

Kompas.com - 11/03/2022, 14:40 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- YouTuber Jerome Polin bagikan pengalamannya yang hampir tak bisa kembali ke Jepang karena perbedaan tes PCR di Indonesia dan Jepang.

Jerome yang kuliah di Jepang, merasa sudah terbiasa dengan perjalanan dari Surabaya ke Jepang, tapi tidak di masa pandemi.

"Jadi ada masalah, harus di reschedule besok, besok malam baru bisa berangkat," kata Jerome dikutip dari YouTube Nihongu Mantappu.

"Kenapa? Masalahnya ini kesalahan aku, karena aku enggak ngecek persyaratan ke Jepang," imbuh Jerome.

Baca juga: Akhirnya Lulus Kuliah, Judul Skripsi Jerome Jadi Sorotan

Karena itu, Jerome sempat terkejut saat ternyata hasil tes PCR yang dibawa dari Indonesia tidak sesuai ketentuan yang diberlakukan oleh pemerintah Jepang.

"Jadi, aku kan pertama kali flight di masa pandemi ini, aku pikir biasa-biasa aja, yang penting harus tes PCR dan sebagainya," ujar Jerome.

"Ternyata tes PCR-nya itu harus mengikuti format yang ada di website pemerintah Jepang, sedangkan PCR aku ini PCR biasa, maksudnya format Indonesia," lanjutnya menjelaskan.

Penjelasan terkait format tes PCR ini bisa ditemukan di website Kedutaan Besar Jepang di Indonesia atau Kementerian Luar Negeri Jepang. 

 

Setelah berhasil sampai di Jepang dengan selamat, Jerome kembali membagikan cerita tentang seperti apa situasi di sana untuk orang yang baru datang dari luar negeri.

Baca juga: Sukses di Usia Muda, Penghasilan Jerome Polin Disebut Mencapai Rp 5 Miliar

Jerome yang baru dua kali mendapatkan vaksinasi Covid-19 harus diberi label di tangan, serta harus mengikuti aturan karantina selama tiga hari di hotel yang ditunjuk oleh pemerintah Jepang.

"Aku dikasih tanda ini (label) karena aku baru dua kali vaksin, nanti aku dikarantina di hotel pemerintah gitu," kata Jerome.

"Jadi kita enggak bisa milih, harus di hotel yang dipilih sama pemerintah. Tapi semuanya gratis ditanggung sama pemerintah Jepang," imbuhnya.

Selain itu, Jerome juga diwajibkan mengunduh aplikasi semacam Peduli Lindungi di Indonesia.

Dengan semua pengalaman yang dilalui saat kembali ke Jepang selama pandemi Covid-19, Jerome berharap tidak ada lagi orang yang mengalami kesalahan seperti dirinya.

Orang yang akan bepergian harus memeriksa persyaratan yang diberlakukan di negara mana pun yang akan dituju.

"Buat teman-teman yang mau ke luar negeri, pastikan cek dulu persyaratan masuk ke luar negeri apa, baru berangkat," kata Jerome.

"Padahal aku kayak udah sering ke Jepang, aku pikir biasa-biasa aja, ternyata enggak biasa. Pelajaran buat aku dan yang nonton, jangan sampai enggak bisa berangkat," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com