Idap Psikosomatis, Abraham Kevin Jadi Takut Berpergian Selama Pandemi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Abraham Kevin Aprilio tak menampik, penyakit mental psikosomatis membuatnya merasa sangat cemas untuk keluar rumah.

Penyanyi jebolan ajang Indonesian Idol 2018 itu jadi enggan keluar rumah, terutama selama masa pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, gangguan psikosomatik adalah keluhan fisik yang dipengaruhi pikiran atau emosi, bukan karena alasan fisik yang jelas, seperti luka atau infeksi.

Kevin sendiri mengidap penyakit mental psikosomatis sejak 2019 silam.

Baca juga: Abraham Kevin Pilih Musik sebagai Terapi Atasi Gangguan Psikosomatis

"Jadi di era pandemi ini, kecemasan gue terhadap diri gue sendiri semakin besar. Kemana-mana gue takut gitu. Jadi gue jarang keluar," kata Kevin saat ditemui usai konferensi pers JGTC Festival di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (3/2/2022).

Bahkan, penyanyi berusia 20 tahun itu enggan bersentuhan tangan dengan orang lain saat berinteraksi.

"Gue juga enggak pernah mau bersentuhan tangan. Kayak tadi gue disalamin, gue enggak bakal mau. Gue takut banget istilahnya. Kita ikhtiar aja, lebih menjauh dari kerumunan gitu," ujar Kevin.

Untuk mengatasi psikosomatik yang diidapnya, Kevin pernah 10 kali masuk rumah sakit dalam sebulan.

Baca juga: Abraham Kevin: Gue Belajar Manggung dari Musik Jazz

Namun, seiring berjalannya waktu, Kevin bisa mengatasi gangguan tersebut dengan bermusik.

Menurut Kevin, musik punya andil besar dalam mengendalikan gangguan tersebut dalam dirinya.

"Kalau terapi gue sih saat ini musik. Jadi dulu orang Chinesse itu percaya, mereka menggunakan musik sebagai pengobatan, dan gue terapkan itu," ucap Kevin.

Saat ini, Kevin juga telah berhenti mengonsumsi obat-obatan dari psikiater.

Baca juga: Kolaborasi dengan Jazzversity, Abraham Kevin Akan Bawakan 8 Lagu di JGTC 2022

"Gue enggak konsumsi lagi obat dari psikiater. Gue masih bisa tangani, jadi penyelesaian gue sendiri aja. Gue lebih takut ketergantungan sih," pungkas Kevin.