Penggemar Jennie di China Putuskan Berhenti Dukung Blackpink, Ini Alasannya

KOMPAS.com- Penggemar Jenni BLACKPINK di China memutuskan untuk berhenti memberikan dukungan pada girl grup itu setelah mereka mengadakan siaran live bersama pada 25 Januari.

Seperti diketahui, BLACKPINK melakukan aktivitas OT4 pertama mereka dengan fan sign online melalui Weverse.

Setelah itu, mereka berkumpul kembali untuk live streaming grup lengkap melalui V Live.

Karena ini adalah pertama kalinya BLACKPINK bersama sejak live streaming ulang tahun mereka pada Agustus 2021.

Awalnya kegiatan ini dianggap meredakan kemarahan BLINK, yang telah menuntut pernyataan terkait aktivitas girl group tersebut.

Baca juga: Jennie Blackpink Raih Peringkat Tertinggi di Reputasi Brand Anggota Girl Group Bulan Desember

Sayangnya hal itu justru memicu kemarahan penggemar Jennie di China.

Pada pagi hari tanggal 26 Januari, Jennie Bar, grup pendukung terbesar Jennie di Cina.

Serta grup pendukung menengah dan kecil lainnya, semua mengumumkan bahwa mereka akan berhenti mendukung kegiatan BLACKPINK.

Mereka menyatakan akan melakukan ini sampai YG Entertainment memberikan rincian spesifik mengenai aktivitas solo Jennie.

"Dari tahun 2019 sampai sekarang, YG Entertainment tidak pernah menyusun kegiatan individu untuk Jennie," tulis mereka dalam pernyatannya.

Baca juga: Foto Bareng Istri Elon Musk, Jennie BLACKPINK Buat Heboh

"Ini termasuk penampilan di acara variety, panggung individu, kolaborasi dengan artis lain. Di rencana akhir tahun perusahaan, Jennie adalah satu-satunya anggota yang tidak disebutkan," imbuh mereka.

Penggemar Jennie merasa perlakuan itu tidak adil, terlebih pelantun "Solo" itu memiliki kekuatan di panggung dan kemampuan untuk membuat lirik lagu yang bagus.

Tapi sayangnya, perusahaan justru terlihat tidak memiliki rencana yang jelas untuk masa depan Jennie.

"'Solo' di tahun 2018 sangat sukses, tapi Jennie hanya merilis satu lagu itu dan tidak ada rencana di masa depan," kata penggemar.

Baca juga: Jennie BLACKPINK Ungkap Pendapatnya Dipanggil sebagai Ikon

"Ketika Jennie diserang dengan rumor palsu, YG Entertainment tidak membuat pernyataan yang membela dia. Kami mendesak perusahaan untuk merespons insiden ini dan rencana kegiatan Jennie ke depan," lanjut mereka dalam pernyataan.