Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Menerima Kritik, Ernest Prakasa: Kalau Enggak Berhasil Coba Hal Lain

Kompas.com - 04/01/2022, 19:31 WIB
Cynthia Lova,
Andika Aditia

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbincang dengan Indra Jegel dan Rigen, komika Ernest Prakasa membicarakan tentang bagaimana ia mencoba melakukan hal-hal baru.

Misalnya, Ernest baru saja membuat film drama misteri berjudul Teka Teki Tika. Film ini genrenya jauh berbeda dari film-film yang pernah dirilis Ernest sebelumnya.

Ernest mengatakan, ia mencoba membuat film Teka Teki Tika ini karena memang ada kesempatan tanpa berekspektasi lebih.

"Gue tuh impulsif, nyoba aja. Gue tuh sangat jangka pendek, nyobain ada peluang kalau berhasil kita lihat peluang apa yang terbuka setelahnya. Kalau enggak berhasil lu bisa coba hal lain," ujar Ernest dikutip Kompas.com di kanal YouTube Tema Indonesia, Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Ernest Prakasa Punya Keinginan Bikin Film Action Comedy

"Contoh Teka Teki Tika nih, mungkin kalau dibandingin sama film-film gue sebelumnya sangat misterius lah. Karena orang yang suka suka, orang yang menikmati-menikmati. Orang yang ngebantai banyak juga," lanjut Ernest.

Walau ada beberapa orang yang mengkritik film yang dibuatnya, ia tak masalah. Sebab ia harus siap menerima kritikan itu.

Menurut Ernest, lebih sedih jika ia tak mencoba merilis film Teka Teki Tika yang kini sudah tayang di Bioskop itu. Hal itu malah membuatnya penasaran.

"Misalnya kalau gue rasa belum dicoba ya gue belum tahu, penasaran ya dicobain aja. Mau dibilang jelek, mau dibilang bagus gue berusaha serap kritiknya," kata Ernest.

Ernest mengatakan, kritik itu memang membuat hati sakit. Namun, di luar dari itu, kritik malah membuatnya menjadi lebih baik lagi atau.

Baca juga: Ernest Prakasa Pernah Kerja Bareng Saykoji, hingga Vagetoz di Label Musik

"Gue rasa itu skill yang orang jarang bahas, skill menerima kritik itu menurut gue penting, itu susah kan, itu kan lu pasti sakit hati kan. Begitu tayang dicela-cela, sakit hati. Tapi menurut gue kita juga memposisikan diri sebagai penonton, lu udah buang duit lu udah buang waktu masa gue enggak bisa nyela kalau gue enggak suka," ucap Ernest.

"Boleh dong fair fair aja. Jadi skill itu sangat menarik, itu ketahanan menerima kritik itu penting juga kalau mau maju, kalau enggak mau maju enggak apa-apa juga," tutur Ernest.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com