Meriah, Mola Chill Festival London Suguhkan Atraksi Berkualitas dari Musisi Papan Atas Dunia

KOMPAS.com – Dahaga pecinta musik Tanah Air akan kehadiran konser berkualitas terobati lewat kehadiran event Mola Chill Festival London, Jumat (29/10/2021).

Meski digelar secara virtual, Mola Chill Festival London mampu menghipnotis penonton lewat deretan musisi jempolan, baik dari dalam negeri maupun internasional, selama 10 jam, mulai pukul 14.00 hingga 23.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Selain jadi panggung musisi beken, Mola Chill Festival London juga membuka kesempatan bagi musisi Indonesia, baik yang sudah dinaungi label musik maupun belum, untuk tampil secara langsung di Inggris.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh duo asal Bali, yakni Shining Shimmering Splendid (SSS). Musisi asal Bali ini berhasil memikat tiga juri audisi, Joy Crookes, Beka, dan Dominik Prosser, serta menyingkirkan ratusan peserta lainnya.

Mola Performa Shining Shimmering Splendid di Mola Chill Festival London

Lagu-lagu yang mereka suguhkan pun berhasil membuat penonton menikmati acara tersebut.

Meriah berkat musisi papan atas dunia

Puncak Mola Chill Festival London berlangsung meriah karena bintang utama yang dihadirkan merupakan para musisi yang sudah memiliki nama besar di kancah internasional. Salah satunya, dari duo folk asal Bergen, Norwegia, Kings of Convenience (KoC).

Saat KoC mengisi panggung utama, penonton langsung memberikan sambutan meriah. Tak berselang lama, penonton langsung disihir oleh petikan gitar yang menyejukkan suasana dengan diiringi harmonisasi vokal nan padu lewat lagu “Comb My Hand” dari album terbaru Peace or Love.

Sebagai informasi, Mola Chill Festival London juga menjadi ajang bagi grup yang digawangi oleh Erlend Oye dan Eirik Glambek Boe tersebut untuk memperkenalkan album baru tersebut kepada pecinta musik Indoensia.

Tak ketinggalan, tembang-tembang populer KoC juga turut dibawakan pada kesempatan tersebut. Sebut saja “Cayman Island”, “Misread”, “Homesick”, dan “Mrs Cold”.

Tak heran, penonton seperti diajak untuk bernostalgia dan memungut sejumput kenangan tatkala mendengarkan lagu-lagu hit itu.

Di tengah pertunjukan, Eirik sempat menyapa penonton yang hadir langsung di acara tersebut. Ia bertanya, apakah di acara ini terdapat fansnya yang berasal dari Indonesia?

Mola KoC saat menghibur para penonton yang hadir di Mola Chill Festival London

Tak lama, mereka kembali memainkan beberapa lagu untuk menghibur para penggemar. Penampilan KoC pun ditutup dengan lagu “Know How”.

Mola Chill Festival London ditutup lewat performa jempolan dari kuartet rock yang sudah berdiri sejak awal 1990-an, Weezer.

Sebagai penampil terakhir, Weezer tak basa basi dan langsung mengentak lewat distorsi gitarnya dengan membawakan lagu “Hash Pipe” dari The Green Album.

Pada acara tersebut, band rock asal California, Amerika Serikat, itu memang minim interaksi. Namun, pertunjukkan tetap berjalan seru lantaran Weezer sanggup membuat pendengar untuk terus berjingkrak dan bergoyang berkat lantunan musiknya yang apik.

Weezer juga membawakan beberapa lagu andalannya di acara itu, seperti “Island in The Sun”, “Beverly Hills”, “Buddy Holy”, dan “Say It Ain’t So”.

Terdapat hal unik pada penampilan Rivers Cuomo dan kawan-kawan. Di acara tersebut, mereka mengover dua lagu yang berlawanan secara genre.

Di tengah penampilan, mereka membawakan lagu milik band thrash metal legendaris, yakni “Enter Sandman” dari Metallica.

Kemudian, sebelum pengujung acara, Weezer kembali membawakan lagu milik band lain. Kali ini, mereka menyanyikan tembang beraliran pop milik Toto yang berjudul “Africa”.

Mola Weezer saat mengguncang Mola Chill festival London dengan lagu-lagu andalannya

Selain KoC dan Weezer, Mola Chill Festival London juga menampilkan banyak musisi internasional lain, seperti Anne Marrie dan Joy Crookes.Selain itu, hadir juga band asal Jakarta, Elephant Kind yang turut memeriahkan acara tersebut langsung dari London.

Dukung musisi Indonesia go international

Adapun penyelenggaraan Mola Chill Festival London yang disiarkan secara langsung dari London juga menjadi bagian dari peluncuran layanan Mola di empat negara, yakni Inggris, Italia, Singapura, dan Malaysia.

Kehadiran layanan Mola di keempat negara tersebut menunjukkan kesiapan mereka dalam bersaing di industri hiburan penyedia konten ekslusif global.

Mola pun berjanji akan mengadakan audisi dan festival serupa di empat negara lain. Nantinya, para pemenang audisi akan mendapatkan kesempatan untuk tampil di konser Mola Chill Festival yang diadakan di London, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Tak hanya itu, pemenang audisi juga akan mendapatkan kontrak rekaman dengan label Mola Music Mola.

Perwakilan Mola Mirwan Suwarso mengatakan, Mola Chill Festival Internasional pertama diharapkan akan menjadi acara reguler setiap tiga bulan sekali.

Pihaknya juga memastikan bahwa jalan musisi berbakat Indonesia untuk tampil di London akan terus terbuka. Pasalnya, Mola Chill Audition akan digelar secara rutin, minimal empat kali dalam setahun.

“Tidak hanya menjaring bibit unggul, acara tersebut juga bertujuan untuk mengajak musisi muda agar mencicipi berbagai pengalaman berharga, seperti berkolaborasi dengan musisi dari luar negeri pada Mola Chill Festival London,” tutur Mirwan seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (22/9/2021).

Bagi yang ketinggalan keseruan konser semalam, kamu tetap bisa menyaksikan seluruh penampil Mola Chill Festival London di layanan Mola.