Foto Konsep Aespa di Album Savage Dituding Plagiat

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup rookie SM Entertainment, Aespa, lagi-lagi dituding melakukan plagiat.

Tudingan ini mencuat usai Aespa merilis foto-foto teaser untuk comeback mini album "Savage."

Diketahui, Aespa memang akan menggelar comeback untuk mini album perdana mereka pada 5 Oktober mendatang.

Baca juga: aespa Siap Comeback Lewat Mini Album Savage

Dalam foto teaser individu, tampak keempat member Aespa mengenakan aksesoris kepala dengan bentuk yang beragam.

Dilansir Koreaboo, Jumat (1/10/2021), nyatanya banyak pihak yang menilai bahwa aksesoris di kepala member Aespa sangat mirip dengan karya James Merry.

James Merry merupakan disainer untuk musisi Islandia bernama Björk.

Baca juga: Hyunjin Stray Kids Bantah Punya Hubungan Spesial dengan Karina Aespa

Kemiripan ini sangat terlihat jika karya James Merry disandingkan dengan aksesoris di kepala Winter.

Keduanya sama-sama membentuk kerangka kupu-kupu.

Di foto teaser lain, Karina tampak terbang di udara dengan kerangka mirip ular yang melilit tubuhnya.

Baca juga: Dapat Dukungan dari ITZY, aespa Ucapkan Terima Kasih

Diklaim, konsep Karina merupakan penghormatan pada ular dalam lagu debut Aespa, "Black Mamba."

Namun, konsep foto Karina juga dinilai sangat mirip dengan karya ilustrator Jepang, Hajime Sorayama.

Jika Karina dililit ular, maka karya ilustrator Jepang menunjukkan seorang gadis terlilit robot yang menyerupai hewan.

Koreaboo Konsep foto Karina Aespa dalam album Savage.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Next Level - aespa

Walau santer disebut plagiat, hingga kini SM Entertainment belum memberikan pernyataan resmi.

Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Aespa dituding melakukan plagiat.

Lagu debut Aespa "Black Mamba" sebelumnya di diduga plagiat karena visual video klipnya mirip dengan karya seniman Jerman, Timo Helgert.

Baca juga: Senasib dengan SHINee, Lagu Milik aespa Juga Dilarang Didengar Selama Ujian

Set panggung Aespa di Inkigayo saat melakukan promosi "Black Mamba" juga dituding plagiat karya seniman Blake Kathryn.