Asal-usul James Bond, Sang Agen Mata-mata 007

JAKARTA, KOMPAS.com - James Bond atau biasa disebut sebagai Agen 007 merupakan tokoh fiksi yang ditulis novelis asal Inggris, Ian Fleming.

Ian Fleming pertama kali memperkenalkan karakter ini lewat novelnya yang berjudul Casino Royale pada tahun 1953.

Fleming menciptakan karakter ini saat berlibur di Jamaika.

Nama James Bond diambil dari seorang ahli burung asal Amerika Serikat dan juga seorang pengamat burung dari Karibia.

Tak heran apabila Jamaika selalu disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan teraman dan ternyaman bagi James Bond.

Negara ini juga yang akan mengawali cerita Bond di film terbarunya, No Time To Die.

Baca juga: Daniel Craig Butuh 20 Setelan Jas untuk Satu Adegan Laga di No Time To Die

James Bond dikisahkan sebagai seorang agen rahasia dari MI6, Badan Intelijen Rahasia Inggris.

Sebagai seorang agen rahasia, James Bond terbilang memiliki kemampuan yang lengkap.

Selain kecerdasan dan kecepatan, Bond juga selalu dilengkapi dengan gawai-gawai terbaru untuk menopang tugasnya.

"Vodka Martini diaduk, bukan dikocok" selalu menjadi minuman favorit James Bond.

Ciri khas lain dari agen 007 ini adalah para perempuan cantik yang selalu bersinggungan dengannya di setiap kasus.

Baca juga: 6 Fakta Menarik No Time To Die, Film Pamungkas Daniel Craig sebagai James Bond

Ian Fleming memasukkan cerita Bond di 12 novel dan sejumlah cerita pendek selama 10 tahun.

Pada 1962, novel Dr. No (1958) diadaptasi untuk menjadi film oleh Albert Broccoli dan Harry Saltzman.

Tanpa disangka, cerita agen rahasia James Bond ini menuai kesuksesan masif hingga disebut sebagai salah satu waralaba tersukses di dalam sejarah.

Setelah Ian Fleming meninggal dunia, beberapa penulis mencoba melanjutkan novel-novel James Bond.