Putra Sulungnya Sekolah Bola di Perancis, Darius Sinathrya Berikan Nasihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra sulung pasangan Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, Lionel Nathan Sinathrya, berangkat ke Paris, Perancis, untuk sekolah sepak bola.

Sebelum Lio berangkat, Darius menyempatkan diri untuk berbincang santai dan memberi wejangan ke sang anak.

Kepada Darius, Lio mengaku hal yang paling ditakutinya ketika nanti mulai sekolah sepak bola di Perancis adalah mengecewakan orangtuanya.

Baca juga: Putuskan Anak Sekolah Bola ke Perancis, Donna Agnesia dan Darius Sinathrya Lalui Percakapan Panjang

“Takut kecewakan papa mama. Tak bisa bersaing dan akhirnya semuanya sia-sia (hal yang ditakutkan),” kata Lio dikutip Kompas.com di kanal YouTube The Sinathrya, Selasa (21/9/2021).

Usai mendengar jawaban anaknya, Darius memberi pengertian bahwa hidup itu berproses dan tak harus selalu berhasil.

“Kita kan hidup berproses, bahkan papa masih harus banyak yang dibuktikan. Dalam hidup enggak pernah berhenti belajar dalam segala hal. Takut gagal itu wajar, Lio punya kesadaran ada tantangan yang cukup besar,” kata Darius.

Darius mengatakan, sekolah bola itu bukanlah ajang pembuktian buat Lio harus jadi pemain sepak bola.

Baca juga: Tatap Mesra Donna Agnesia Saat Tidur, Tingkah Darius Sinathrya Jadi Sorotan

Namun, Darius menjelaskan bahwa sekolah itu agar Lio bisa belajar banyak tak hanya soal bola, melainkan untuk belajar tentang perjuangan dan tantangan hidup ke depan.

“Kita kan hidup berproses, bahkan papa masih harus banyak yang dibuktikan. Dalam hidup enggak pernah berhenti belajar dalam segala hal. Takut gagal itu wajar. Artinya Lio punya kesadaran ada tantangan yang cukup besar yang Lio harus hadapi,” ucap Darius.

Namun, Darius meyakinkan kalau anaknya mampu melewati itu. Darius mengatakan, ini akan jadi pengalaman seru bagi Lio karena tak semua orang punya kesempatan yang sama di seusianya.

Baca juga: 2 Kunci Darius Sinathrya Menjaga Rumah Tangganya Tetap Harmonis

Darius ingin anaknya itu belajar dan berusaha yang terbaik selama di sekolah.

Darius meminta sang anak untuk tidak khawatir membuat kecewa orangtuanya. Ia meminta Lio untuk fokus dengan dirinya.

“Jangan takut kecewain, jangan takut gagal. Jadi karena sudah banyak yang sudah Lio korbankan, papa mama pengin Lio punya motivasi buat give the best, push the limit. Ini tentang motivasi bukan beban,” kata Darius.

“Kami akan mendukung kamu,” lanjut Darius.