Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Belum Sempat Lihat Kafenya, Indra Bruggman Teruskan Bisnis dengan Dua Saudarinya

Kompas.com - 08/09/2021, 14:24 WIB
Firda Janati,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesinetron Indra Bruggman berusaha meneruskan usaha kafe yang dia bangun bersama kedua saudarinya.

Indra mengatakan, usaha tersebut mulanya dibuat untuk mendiang ibunya. Namun Tuhan berkehendak lain. Ibunya meninggal sebelum sempat melihat kafe anak-anaknya.

"Dulu beliau berjualan gorengan sampai saya punya pekerjaan, punya penghasilan, saya pengin beliau menikmati masa tuanya cuma jalan-jalan sama kami sama anak-anaknya," kata Indra Bruggman, dikutip dari kanal YouTube Trans TV Official, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Menahan Tangis, Indra Bruggman Ceritakan Kenangan Terakhir Bersama Mendiang Ibunya

Menurut Indra, ibunya tetap ingin memiliki kesibukan seperti biasa meski anak-anaknya sudah bisa menghidupinya.

"Oleh karena itu saya berdiskusi sama adik, sama kakak bikin usaha biar beliau ada kesibukan. Ada gairah lagi untuk hidup," tutur Indra.

Belum sempat melihat, ibunda Indra Bruggman telah lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Masih Sedih Ingat Mendiang Ibu, Indra Bruggman: Sosok Beliau Begitu Dalam di Kehidupan Saya

"Makanya saya berusaha mewujudkan apa yang kami omongin kemarin sama almarhumah," ujar Indra sambil menahan tangis.

Kini, Indra dan kedua saudarinya berusaha tetap menjalankan usaha tersebut agar ibunya bahagia.

"Almarhumah pengin aku dan adik beradik lebih kompak lagi dan sekarang kami wujudkan. Mudah-mudahan beliau lihat di sana dan tersenyum," ucapnya.

Baca juga: Terlihat Kurus, Indra Bruggman Akui Lagi Banyak Pikiran

Indra menuturkan, usaha kafe tersebut bukan hanya sekdar bisnis bagi mereka.

"Tapi ada rasa di situ, sebagai bentuk rasa cinta saya, kami, buat Mama," ujar pesinetron berusia 40 tahun itu.

Sebagai informasi, ibunda Indra Bruggman, Mimy Mariany, meninggal dunia satu tahun lalu, tepatnya pada 18 September 2020.

Sementara ayah Indra Bruggman meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit paru-paru pada 26 Desember 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com