Dianggap Tidak Adil, Penggemar Buat Petisi untuk Soojin (G)I-DLE

JAKARTA, KOMPAS.com- Kabar dikeluarkannya Soojin dari (G)I-DLE yang dianggap tak adil akhirnya berujung pada petisi untuk agensi Cube Entertainment.

Sebuah petisi berjudul Justice for Soojin di halaman change.org, sampai saat ini telah ditanda tangani 97.820 orang.

Mereka menuntut keadilan bagi anggota (G)I-DLE, Soojin.

Munculnya petisi ini menyusul pernyataan resmi Cube Entertainment yang mengumumkan kepergian Soojin dari girl grup pada 14 Agustus, 6 bulan setelah dugaan kontroversi intimidasinya.

"Kami ingin Soojin kami kembali!!" Dia TIDAK pantas mendapatkan semua ini. Bahkan JIKA (kami bahkan tidak mendapatkan penjelasan) dia membuat kesalahan, menendangnya keluar dari (G)I-DLE bukan solusi (G)I-DLE adalah dan selamanya 6," demikian isi keterangan dalam petisi tersebut.

Baca juga: Buntuh Tuduhan Bullying, Soojin Keluar dari (G)I-DLE

Dalam petisi juga tertuang keinginan untuk mendapat penjelasan serta membawa kembali Soojin.

Lebih lanjut dalam petisi itu juga menjelaskan, tuduhan terhadap Soojin palsu, terlebih itu terjadi ketika dia berusia 12 tahun. Bukankah konyol menendang seseorang keluar dari grup karena itu?? Kami tidak mendapat penjelasan, Soojin bahkan tidak sempat membicarakannya!!.

Penggemar berharap setelah melihat petisi ini, Cube akan mempertimbangkan kembali untuk menambahkan Soojin kembali ke grup.

Namun, tidak banyak kasus di mana seorang mantan anggota bergabung kembali setelah dikeluarkan meskipun banyak petisi yang ditandatangani oleh penggemar.

Baca juga: Bantah Tuduhan Bullying, Soojin (G) I-DLE Rela Keluar Grup jika Terbukti Bersalah

Salah satu kasus paling terkenal adalah ketika mantan anggota Pentagon (boy group Cube) E'dawn dikeluarkan setelah berkencan dengan rekan satu labelnya HyunA pada Agustus 2018.

Berdasar kabar dari Sports Kyunghyang, Cube Entertainment telah memutuskan Soojin tidak lagi bergabung dengan (G)I-DLE ketika kontroversi bully yang pernah dia lakukan muncul.

Hanya saja Cube baru secara resmi mengumumkannya pada 14 Agustus 2021.

Keputusan itu diambil karena kontroversi Soojin berdampak negatif pada aktivitas grup secara keseluruhan.