Tasya Kamila Kabarkan Suaminya Dinyatakan Sembuh dari Kanker Getah Bening

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Tasya Kamila mengabarkan bahwa suaminya, Randi Bachtiar, sudah dinyatakan sembuh dari kanker getah bening (Hodgkin Lymphoma).

"Alhamdulillah, segala puji setinggi-tingginya kepada Allah SWT. Setelah melalui operasi, kemoterapi, and radioterapi, perjuangan @randibachtiar dengan Hodgkin Lymphoma telah membuahkan hasil. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Randi secara resmi (sembuh)," tulis Tasya Kamila di Instagram @tasyakamila, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Suami Divonis Kanker, Rambut Tasya Kamila Rontok Parah: Badan Aku Ngerasain Stres

Tasya Kamila membagikan foto Randi dan anak mereka, Arrasya, yang sudah bisa tersenyum lebar.

Mantan penyanyi cilik ini juga menyertakan foto hasil tes Positron Emission Tomography (PET) tubuh Randi.

"Dari hasil PET Scan (slide 2) antara post-surgery sebelum chemo dan radiasi (tgl 5 Februari), dibandingkan setelah treatment (tgl 13 Juli), bisa diliat bahwa area getah bening di rongga dada Randi sudah bersih dari sel kanker aktif. MasyaAllah," tulis Tasya.

Baca juga: Suami Tasya Kamila Idap Kanker Getah Bening, Ungkap Gejala dan Efek Samping Kemoterapi

"Selamat atas perjuanganmu sayaaang @randibachtiar," imbuhnya.

Dengan kesembuhan ini, Tasya dan keluarga mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa, tenaga medis yang merawat, dan kerabat.

"Tiada henti kami mengucap syukur kepada Allah. Tentunya kami sangat berterimkasih sama para dokter, suster, nakes yang udah bantuin randi selama treatment di RSCM Kencana dan RSCM Pusat," tutur Tasya.

Baca juga: [POPULER HYPE] Sapri Pantun Meninggal Dunia | Suami Tasya Kamila Ungkap Gejala Sebelum Divonis Kanker

Tak lupa Tasya menyemangati siapa pun yang sedang berjuang untuk sembuh.

"Semangat berjuang, teman2 yg masih dalam perjuangan melawan penyakit. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT," tutupnya.

Sebagai informasi, Randi Bachtiar kali pertama divonis mengidap kanker getah bening pada akhir 2020.

Ia menjalani operasi pada Januari 2021 dan baru mengungkapkan penyakitnya ke publik pada Mei lalu.