JAKARTA, KOMPAS.com – Saat jadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier, seniman dan aktor kondang Butet Kartaredjasa mengemukakan pendapatnya soal kebebasan berpendapat di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Butet, kebebasan berpendapat di masa sekarang jauh lebih bebas daripada masa-masa sebelumnya.
“Iya, bebas, jauh lebih bebas daripada periode sebelumnya. Orang tidak lagi kenal batas etis. Dulu kita selalu hati-hati, perhatian pada batas yang etis,” kata Butet dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (22/7/2021).
Menurut Butet, sebelumnya orang selalu berhati-hati dalam berkata dan bertindak, dengan selalu memikirkan perasaan orang lain.
Baca juga: Dianggap Sudah Tak Laku di TV, Butet Kartaredjasa: Itu Tak Mengubah Apa Pun Bagi Saya
“Dulu kita omong menyeleksi kata-kata supaya jangan menyinggung perasaan orang. Hati-hati banget,” tutur Butet.
Atas kenyataan tersebut, seniman berusia 59 tahun ini tidak menampik pengaruh perubahan kebiasaan lama ke kebiasaan digital yang terjadi di masyarakat saat ini.
“Saya tidak tahu apa penyebabnya. Saya tidak mau mengatakan perubahan digital ini mengubah segalanya. Bahwa terjadi perubahan, ya, itu benar,” ujar Butet.
Namun, penulis buku Republic of Fun (2011) ini berharap, orang tetap memerhatikan batas-batas etis sebagai bagian dari kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Baca juga: Penjelasan Butet Kartaredjasa soal Tarian Petruk yang Dianggap Sindir Presiden Jokowi
“Tapi hendaknya bahwa manusia itu kan punya pikiran dan perasaan, secara berkebudayaan itu berkelanjutan. Nilai budaya itu berkelanjutan, menjadi semacam filter yang membuat orang mengenal batas etisnya. Di situlah orang akan tetap menjadi manusia,” ucap Butet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.