Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuasa Hukum Sebut Mark Sungkar Tidak Pernah Ambil Uang Negara

Kompas.com - 02/07/2021, 09:20 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Mark kasus korupsi Sungkar melalui kuasa hukumnya, Fahri Bachmid, merasa keberatan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Fahri berkeyakinan, ayah Zaskia dan Shireen Sungkar itu tidak memperkaya diri dan telah mengembalikan sisa uang kepada negara sebagaimana yang dimaksud jaksa.

"Mark Sungkar tidak pernah mengambil satu rupiah pun atau diuntungkan dengan segala sesuatu sebagaimana tuntutan JPU tersebut," ujar Fahri Bachmid kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Menurut Fahri, Mark Sungkar tidak bersalah karena berdasarkan fakta persidangan tidak terbukti secara sah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan jaksa.

"Hemat kami, tuntutan JPU sangat imajiner dan jauh dari fakta yang sesungguhnya, ini adalah tuntutan yang tidak berdasar pada spirit keadilan yang substansial," kata Fahri.

Baca juga: Mark Sungkar Dituntut 2,5 Tahun Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Dengan begitu, Fahri mengatakan, Mark Sungkar bakal mengajukan pleidoi atau pembelaan terhadap tuntutan jaksa pada persidangan selanjutnya di Pengadilan Tipikor Jakarta.

"Karena selama ini terdakwa Mark Sungkar merasa terzalimi atas perkara serta segala sangkaan dan tuduhan kepadanya," tutur Fahri.

Sebagai informasi, jaksa menuntut Mark Sungkar dengan hukuman penjara 2 tahun 6 bulan dipotong masa tahanan dan denda Rp 50 juta.

Untuk diketahui, Mark Sungkar yang merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) itu terjerat kasus korupsi.

Mark Sungkar didakwa memperkaya diri sebesar Rp 399,7 juta atas laporan keuangan fiktif kegiatan dana Pelatnas Asian Games 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Merasa Kasusnya Dipaksakan, Mark Sungkar Mengaku Jadi Korban

Dalam dakwaan jaksa, Mark Sungkar disebut tidak segera mengembalikan dana sisa kegiatan ke kas negara yang ditransfer pihak The Cipaku Garden Hotel.

Semua berawal pada 2017, Mark Sungkar mengajukan proposal kegiatan bertajuk "Era Baru Triathlon Indonesia" ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) senilai Rp 5,072 miliar.

Namun, dalam dakwaan, sisa uang Rp 399,7 juta dari kegiatan diduga digunakan untuk memperkaya diri sendiri.

Mark Sungkar juga diduga memperkaya orang lain, di antaranya Andi Ameera Sayaka sebesar Rp 20,65 juta, Wahyu Hidayat Rp 41,3 juta, danEva Desiana sebesar Rp 41,3 juta.

Kemudian, Jauhari Johan Rp 41,3 juta, atau pihak korporasi The Cipaku Garden Hotel atas nama Luciana Wibowo Rp 150,65 juta.

Baca juga: Shireen Sungkar Jarang Kena Marah Saat Kecil, Mark Sungkar: Kamu Penurut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com