JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian Arie Kriting kembali melontarkan kritiknya terhadap penggunaan ikon di PON XX Papua.
Seperti diketahui, Nagita Slavina telah ditunjuk untuk menjadi ikon dalam acara yang akan digelar di Papua ini.
Arie Kriting merasa kesal karena istilah ikon yang digunakan oleh pemerintah pada PON kali ini tetap tidak merepresentasikan Papua.
Baca juga: Dukung Pendapat Arie Kriting Terkait Duta PON Papua, Dian Sastro Dibanjiri Kritikan
"Cuma mau tambah istilah tapi ujung-ujungnya tempat dan kesempatan untuk Orang Papua menunjukkan identitas dan eksistensinya dihilangkan," tulis Arie Kriting.
Suami artis peran Indah Permatasari ini lalu menunjukkan gambar-gambar hasil pencariannya di Google terkait ikon untuk acara-acara olahraga tahunan seperti PON.
Sayangnya, Arie Kriting tak menemukan apa yang dicarinya dan hanya mendapat beberapa gambar maskot.
Baca juga: Arie Kriting Protes Nagita Slavina Ditunjuk Jadi Duta PON XX Papua
Oleh sebab itu, sutradara Cek Toko Sebelah the Series ini berharap agar pemerintah menunjuk perempuan Papua untuk menjadi duta dan meninggalkan istilah ikon tersebut.
"Mending tunjuk satu orang Perempuan Papua untuk jadi Duta PON XX Papua saja. Lalu hilangkan istilah ikon yang mengada-ada itu," tulis Arie seperti dikutip Kompas.com dari laman Instagram-nya, Jumat (4/6/2021).
Sebelumnya, Arie Kriting juga memprotes keras penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua.
Baca juga: Dukung Pendapat Arie Kriting Terkait Duta PON Papua, Dian Sastro Dibanjiri Kritikan
Tak lama kemudian, Arie Kriting ternyata salah karena istri Raffi Ahmad tersebut bertindak sebagai Ikon, bukan Duta.
Kendati demikian, Arie Kriting tetap menyalahkan pemerintah lantaran tak ada perempuan Papua yang dijadikan representasi di acara tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Lihat postingan ini di Instagram