JAKARTA, KOMPAS.com - Dunia politik sering disebut keras dan kejam karena taktik dan strategi yang digunakan lawan sering kali tak masuk di akal.
Maka dari itu, orang-orang yang terjun ke dunia politik harus siap secara mental dalam menghadapi berbagai kemungkinan.
Giring Ganesha sendiri mengakui bahwa politik itu kejam.
Baca juga: Giring Ganesha Nikmati Tugas dan Lelahnya Menjadi Politisi
Namun Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut berpendapat tak boleh terlalu terbawa perasaan di dunia politik.
"Politik memang enggak boleh baper karena kalau lo menunjukkan kebaperan lo, itu menunjukkan juga bahwa, ya mungkin itu strategi juga untuk mengambil simpati orang," kata Giring seperti dikutip Kompas.com dari video Beginu, Selasa (25/5/2021).
Drama layaknya sinetron televisi sudah lumrah terjadi di perpolitikan Indonesia.
Baca juga: Giring Ganesha Ungkap Perbedaan Tur Nge-band dan Politisi
"Karena waktu itu Pak Jokowi juga bilang ya negara kita itu politiknya kayak sinetron, memang harus ada drama-dramanya," ucap Giring.
Setelah resmi berstatus sebagai politisi sekaligus Ketum PSI, Giring Ganesha tak bisa lagi membawa perasaannya terhadap sebuah manuever politik.
"Tapi kalau gue sebagai Ketum enggak bisa baper-baperan. Ketika orang menghujat, menulis sesuatu, mengancam membunuh, kita enggak bisa melihatnya dengan dibawa perasaan," ucap suami Cynthia Riza ini.
Baca juga: Giring Ganesha dan Istri Cerita Proses Pembuatan Lagu Tahan Dulu
Giring Ganesha biasanya mengandalkan logika ketika dihadapkan dengan sebuah masalah politik.
Dengan logika dan tanpa membawa perasaan, mantan vokalis Nidji ini biasanya bisa mengambil keputusan yang benar di pentas politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.