Tinggal Kenangan, Ini 5 Fakta Menarik Daft Punk

JAKARTA, KOMPAS.com- Setelah 28 tahun berkarya, duo elektronik Daft Punk memutuskan menyudahi perjalanan musik mereka. Hal ini ditandai dengan diunggahnya video singkat di YouTube mereka. 

Seperti apa perjalanan karier mereka dan fakta-fakta menarik lainnya, seperti ciri khas helm yang selalu dipakai, berikut rangkumannya.

Bertemu tahun 1987

Guy Manuel de Homem Christo dan Thomas Bangalter bertemu tahun 1987 sebagai siswa Lycee Carnot, sekolah menengah yang cukup bergengsi dimana banyak nama populer lulus dari sana, sebut saja mantan Presiden Prancis, Perdana Menteri, dan lainnya.

Mulai membentuk band

Seperti anak lain pada umumnya, mereka mulai membuat band dan demo lagu. Selama enam bulan di tahun 1992, mereka membentuk trio rock bernama Darlin' with Laurent Brancowitz.

Mereka membuat empat lagu dan merilis EP, dimana Dave Jennings dari Melody Maker yang juga penulis NME mengejek sebagai "a daft punky trash".

Lalu Darlin memisahkan diri. Brancowitz bermain gitar dan sukses dengan band rock alternatif Phoenix.

Mereka merilis sejumlah lagu di tahun 1994 seperti "The New Wave" dan tahun 1995 mereka merilis "Da Funk".

Nama Daft Punk yang kemudian mereka gunakan, berasal dari kegagalan mereka sebelumnya.

Kesuksesan mengikuti mereka, dimana keduanya kemudian bergabung dengan Virgin Records

Alasan menutup kepala

Popularitas mereka semakin meningkat dan Bangalter juga Homem-Christo memilih untuk mengaburkan wajah mereka. Dari menggunakan tas kertas di kepala saat wawancara dan mengaburkan gambar mereka di album.

Mereka tidak pernah ingin menjadi pusat perhatian. yang mereka inginkan adalah musik itu bicara dengan sendirinya.

Berganti penutup kepala menyerupai robot

Kalau kemudian mereka tampil dengan ciri khas helm seperti robot, mereka punya ceritanya sendiri.

"Kamu tidak memilih menjadi robot. Kami bekerja, dan tepat pukul 09.09 a.m, 9 September 1999, terjadi ledakan," kata Bangalter.

Sejak saat itu, mereka muncul dengan setelan rapi, helm menyala yang berubah-ubah.

Era "One More Time"

Menjadi lagu hit global yang masuk di Billboard Hot 100, Daft Punk membuat konsep unik dengan menggunakan animasi di video musiknya.

Disutradarai oleh Kazuhisa Takenouchi dan diproduksi oleh studio anime ikonik Toei Animation (Sailor Moon, Dragon Ball), video musik menceritakan sebuah band alien diculik oleh kekuatan jahat, dicuci otak dan diperbudak menjadi idola pop.

Itu tidak melukiskan gambaran yang bagus tentang industri musik, dan pada kenyataannya menjadi luar biasa.